Ada Pesan Megawati ke Ahok untuk para Difabel

Jakarta, Kartunet – Pada perayaan HUT ke-60 Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) yang dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri dan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan, ada pesan yang dititipkan Megawati untuk Ahok melalui Veronica.

Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut, meminta kepada pelaksana tugas Gubernur DKI jakarta tersebut agar lebih meningkatkan kesejahteraan dan memperhatikan kehidupan anak-anak berkebutuhan khusus di Jakarta.

“Ada Ibu Basuki Tjahaja Purnama, mungkin bisa disampaikan. Betapa pentingnya mereka (anak-anak dengan disabilitas) dapat tempat di lapangan-lapangan parkir, akses di kereta, pesawat terbang. Itu sangat praktis dan normal,” kata Mega dalam sambutannya di Gedung YPAC (5-11).

Selain pesan untuk Ahok, Mega juga meminta hal yang sama kepada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

“Saya bercerita bahwa, kebetulan ada Khofifah, saya, atas nama mereka yang belum beruntung, berpesan kalau pemerintah harus memaksimalkan (kesejahteraan). Selain anak-anak di sini, masih banyak juga anak-anak yang butuh bantuan pemerintah,” tuturnya.

Mantan Presiden RI ke-5 itu membandingkan kondisi anak-anak di Indonesia dan di luar negeri. Dia mengatakan, di luar negeri, anak-anak sudah dijamin oleh negara, baik yang disabilitas maupun yang tanpa disabilitas; baik untuk pendidikan, pangan, tempat tinggal, maupun kesejahteraan lainnya.

Mega bersama dengan Khofifah, Veronica, dan istri Wakil Presiden RI, Mufidah Jusuf Kalla, diajak oleh Ketua YPAC Purnamawati Muki Reksoprodjo untuk berkeliling di kawasan YPAC dan gedung barunya yang juga telah selesai direnovasi pada hari ini. Mereka sesekali menyapa, menyalami, dan mendatangi anak-anak berkebutuhan khusus yang sedang dirawat dan yang tengah menjalani terapi.

Sekiranya kondisi anak-anak berkebutuhan khusus perlu mendapat prioritas dari pemerintah. Sebab mereka juga adalah generasi penerus bangsa, yang apabila tidak difasilitasi agar dapat mandiri sejak dini, maka kelak berpotensi akan menjadi beban negara. Maka perlu penanganan yang sesuai agar mereka pun dapat berkontribusi penuh dalam masyarakat.(DPM)

sumber: Kompas

Last Updated on 5 tahun by Redaksi

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *