Aku adalah Beethoven

Di sudut ruangan kecil aku terdiam
Peluh membasahi seluruh tubuh
Berkali-kali kulirik benda bundar mungil yang melingkar di tanganku
Kusadari sang waktu berlari makin cepat mendekati sasarannya

Detik pun berlalu dan saatnya telah tiba
Tubuhku serasa disengat jutaan volt listrik
Kuseret langkahku, masih ditemani secercah keraguan
Hingga akhirnya disinilah aku berada

Bagai magnet jutaan pasang mata tertuju pada satu titik fokus, aku
Mulut mereka terbuka tutup dengan irama yang berbeda
Mencelotehkan hal  yang tak dapat kudengar
Kuteliti satu per satu wajah mereka
Ada yang bangga, penasaran, acuh, bahkan meragukan

Namun waktu sekarang adalah milikku
Sebuah bisikan mengusik pikiranku
Aku adalah Beethoven muda
Meski telingaku tak mampu menangkap suara
Takkan pernah kubiarkan menghalangiku berkarya

Pelan tapi pasti jemariku menari indah
Kutekan tuts tuts penuh rasa
Simfoni No. 5 dalam C-Minor, op.67 …
Aku larut dalam duniaku sendiri
Mengalir tanpa ada yang mampu menghalangi
Tak ada makna lagu yang terlewat sedikitpun
Kubawa dan kuresapi penderitaan dan pembebasan dari kesengsaraan di tiap nada
Hingga akhirnya kegelapan menemukan jalan menuju cahayanya

Layaknya putri yang terbangun dari mimpi
Kusadari khalayak memberikan standing aplause
Aku memang tak bisa mendengarnya
Namun ekspresi kekaguman jelas memancar dari wajah mereka
Aku bahagia
Pandanganku memudar
Mataku berkaca-kaca
Aku berhasil
Inilah aku, sang Beethoven muda

Last Updated on 10 tahun by Redaksi

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *