Akulah si Kerdil

Hariku pucat pasi karena kasih tak lagi mewarnai

Harga diri  terlucuti oleh sorot mata penuh diskriminasi

Mimpiku mati suri tanpa kutahu kapan terbangun lagi

Nyali pun bersembunyi lihat diri tak lagi punyai arti

Aku nampak kerdil di antara hingar binger duniawi           

Tak tahu harus pergi atau tetap berdiam disini           

Kalimat itu tersaji kala kutanyai hati           

Namun tak berarti kubetah melebur dalam sunyi  ini           

Ingin hati berdiri lalu melangkah pasti

Berdendang lantunkan melodi bangunkan mimpi                 

Menyulam serpihan malam menjadi pagi yang berseri           

Melarung kepedihan ke tengah lautan tak bertepi

Namun apa yang terjadi?

Inginku tadi tak terbukti

Kaki tak mampu berlari bahkan tuk sekedar berdiri

Takdir seakan mengikatku disini

Membelengguku di ruang lembab tanpa terang penuhi isi

Entah kapan ku kan menepi tuk temui arti hidup ini

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Oleh ekka Pratiwi Taufanty

Kontributor kartunet.com. I just got my bachelor degree like a couple of months ago. Kuliah Sastra Inggris di Universitas Dian Nuswantoro. Nyambi jadi pengurus di DPD Pertuni Jawa Tengah juga. I'm a job seeker lol Suka banget sama nulis meski kurang komitmen juga lol Dulu pengen punya julukan "Penulis", tapi sekaarang gak mau. Lebih suka dipanggil sebagai seseorang yang suka nulis aja sih lol

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *