Dampak Positif Masyarakat Inklusif

Jakarta, Kartunet.com – Berbicara tentang masyarakat inklusi, suatu masyarakat tidak akan menjadi masyarakat yang baik bila lingkungan di sekitarnya pun kurang baik. Oleh karena itu, masyarakat inklusi yang berhasil adalah masyarakat yang mampu menciptakan banyak manfaat terhadap lingkungan di sekitarnya. Bukan sekedar untuk dimanfaatkan keberadaannya, melainkan bermanfaat dalam mengembangkan potensi banyak orang.


 


 Sebagai tambahan bacaan, berikut dikutipkan manfaat dari lingkungan inklusi ramah terhadap pembelajaran (LIRP), ”buku 1: halaman 9-11”.


 


Manfaat untuk Anak



  • Menumbuhkembangkan rasa percaya diri dan harga diri;

  • Mereka bangga dengan prestasi yang diperoleh;

  • Mereka belajar bagaimana belajar mandiri di dalam dan di luar sekolah;

  • Mereka dapat menggali berbagai pertanyaan yang baik, memahaminya, dan menerapkannya dalam kehidupan bersekolah dan sehari-hari;

  • Mereka belajar dan bersekolah dengan senang bersama teman-temannya, termasuk mengasah kepekaan dalam menyikapi perbedaan;

  • Semua anak akan belajar meraih nilai-nilai yang ada dalam hubungan sosial tanpa membedakan latar belakang dan kemampuan.

  • Mereka menjadi lebih kreatif, dan menjaga perkembangan belajar mereka dengan baik;

  • Mereka menghargai pesan budaya yang sesuai dengan tradisi yang mereka anut;

  • Mereka menghargai perbedaan sebagai sesuatu yang wajar;

  • Mereka mengembangkan kecakapan berkomunikasi dengan produktif mempersiapkan kehidupan mereka yang lebih baik;

  • Mereka belajar menghargai diri sendiri dan orang lain.

 


Manfaat untuk Guru



  • Mendapat kesempatan belajar cara mengajar yang baru dalam melakukan pembelajaran bagi anak yang memiliki latar belakang dan kondisi yang beragam;

  • Membangun pengetahuan baru bagaimana anak belajar dan apa yang anak pikirkan, sambil melihat peluang mengembangkan sikap positif;

  • Mengajar bukan suatu beban, tetapi sesuatu hal yang menyenangkan;

  • Peluang emas untuk memperkuat gugus dan kelompok kerja guru (KKG), di mana antar guru saling belajar;

  • Mendorong anak menjadi lebih kreatif, dan pembelajaran yang lebih menyenangkan;

  • Orang tua dan anak akan memberikan umpan balik secara positif dan mereka mendukung program yang ada di sekolah;

  • Guru mendapat pengalaman yang lebih luas dan profesional.

 


Manfaat untuk Orang Tua



  • Orangtua sadar bagaimana pentingnya membantu anak dalam belajar;

  • Merasa dibutuhkan karena terlibat secara langsung untuk membantu anak belajar;

  • Merasa terlibat dan dihargai sebagai mitra setara dalam memberikan kesempatan belajar yang berkualitas untuk anak;

  • Dapat belajar bagaimana cara membimbing anaknya di rumah dengan lebih baik dengan menggunakan teknik yang digunakan guru di sekolah;

  • Orangtua juga belajar berinteraksi dengan orang lain, serta memahami, dan membantu memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat;

  • Terpenting orangtua mengetahui bahwa anaknya – dan juga semua anak lainnya, menerima pendidikan yang berkualitas.

 


Manfaat untuk Masyarakat



  • Masyarakat menjadi cerdas, merasa bangga ketika lebih banyak anak mengikuti pembelajaran di sekolah;

  • Masyarakat menemukan lebih banyak “calon pemimpin masa depan” yang disiapkan untuk berpartisipasi aktif di masyarakat;

  • Masyarakat dilibatkan mengatasi masalah sosial seperti kenakalan dan masalah remaja sehingga bisa dikurangi; dan

  • Masyarakat menjadi lebih dekat dengan sekolah karena terlibat langsung dan aktif di sekolah.

 


Masyarakat inklusi merangkul setiap pribadi individu yang unik dengan latar belakang, budaya, karakteristik dan kemampuan berbeda. Keunikan dan perbedaan setiap pribadi individu mewarnai keberagaman masyarakat kita di Indonesia. Inilah makna terdalam dan sesungguhnya dari “Bhinneka Tunggal Ika” yang memuat makna berbeda-beda namun satu.

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Oleh Rafik

Tiada Mata Tak Hilang Cahaya

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *