Gendut jadi Primadona

Bel tanda istirahat telah dibunyikan. Semua siswa keluar dari dalam kelas dan melakukan aktivitasnya masing-masing. Ada yang bermain basket, ke kantin, ngerumpi dan lain sebagainya.

Di sudut lorong sekolah dekat kamar mandi, sekelompok pemuda sedang berkumpul. Mereka sedang membicarakan sesuatu.

Dodon : ”Hei, lo pada tahu nggak cewek gendut anak kelas B?”

Totok : ”Anak gendut tapi cantik itu ya?”

Dodon : ” Siapa lagi kalau bukan dia!”

Totok : ”Terus ada apa dengan dia?”

Dodon : ”Gini man, kita kan sudah lama enggak taruhan, bagaimana kalau kita taruhan untuk dapetin dia!”

Totok : ”Ada-ada saja sih, gue kan sudah punya cewek! Nanti kalau cewek gue marah bagaimana?”

Dodon : ”Itu urusan lo man, yang jelas mau enggak gue ajak taruhan?”

Totok : ”Ok, siapa takut, tapi kalau berdua aja nggak seru! Ajak yang lain juga ya?”

Dodon : ”Ok, sekarang kita kumpulin genk kita!!!”

Lalu mereka berdua mengumpulkan teman-teman mereka. Dalam pertemuan itu semua teman mereka setuju akan taruhan itu, dan ada persyaratannya, antara lain:
Harus di dapatkan dalam waktu 1 minggu, tidak boleh minta bantuan orang lain, dilarang mengirimkan surat, sms, telpon. Dan yang menang akan mendapatkan:
mendapatkan uang 2.000.000, menjadi bos selama 2 semester, boleh mencela siapa saja yang mengikuti taruhan.

Hari berlalu. Kini saat-saat bersaing telah dimulai. Para cowok ganteng ini akan bersaing untuk mendapatkan sorang gadis yang gendut tapi menawan.

Pada suatu saat, dodon bertemu dengan cewek taruhan itu. Tanpa ragu dia menyapanya.

Dodon : ”Halo cantik, boleh kenalan nggak?”

Andin : ”Siapa lo mau kenalan kenalan? Emangnya gue cewek apaan mau kenalan ama orang kayak lo? Buang waktu tau!”

Dodon : ”Jangan marah donk, gue kan cuma pengen tahu nama lo, emangnya siapa sih nama lo?”

Andin : ”Lo budek apa tuli sih, udah gue bilang gue nggak mau kenal ama orang kaya lo!!!”

Dodon : ”Lagian siapa yang nyuru lo kenalan ama gue, kan gue bilang gue pengen kenal dengan lo!”

Andin : ”Aduh gila banget nih cowok gue tampar nih!!!”

Dengan secepat kilat, tangan besar itu mendarat di pipi kiri Dodon.

Di kelas, Totok sedang ngobrol dengan pacarnya. Dia sedang minta izin untuk mengikuti taruhan.

Totok : ”Yang, boleh ya aku ikut tarohan?”

Danny : ”Emangnya kamu yakin akan berhasil?”

Totok : ”Pasti donk yang, jangan kan orang gendut, orang kaya kamu pun aku taklukan!”

Danny : ”Iya deh boleh, tapi kalau dapet duitnya bagi aku ya!?”

Totok : ”Pasti, terimakasih ya, yang!!!”

Saking girangnya tanpa sadar atau karena sudah terbiasa Totok langsung memeluk Danny.

Pak guru : ”Totok, apa-apaan kamu, pelukan di depan guru, kamu lagi Danny dipeluk totok mau-maunya!”

Danny : ”Jangankan dipeluk di depan umum, di apa-apain di depan umum pun saya mau pak!!!”

Dan semua siswa bersorak.

Di gerbang sekolah kedua teman daripada Totok dan Dodon bertemu dengan Andin. Tanpa berpikir panjang mereka mengajak kenalan.

Sam : ” Kenalin nama gue Sam! ”

Andin : ” Wah keren banget namanya, kalau nama panjangnya siapa? ”

Sam : ” Samiun ”

Andin : ” Kalau yang satunya? ”

Joy : ” Nama gue Joy!”

Andin : ” Ini baru bagus kaya orangnya! Kalau nama panjangnya apa? ”

Joy : ” Joyo ”

Mendengar itu Andin langsung meninggalkan mereka.

Sam : ”Lo sih nama jelek amat”

Joy : ”Nama lo juga jelek”

Dan mereka pun langsung meninggalkan tempat itu.

Di tempat lain Dodon sedang mengobrol dengan Totok

Dodon : ”Tok, gue udah ketemu dengan cewek itu Tok, dan lo tahu nggak?”

Totok : ”Enggak!”

Dodon : ”Gue belum ngasih tahu lo udah jawab, gue udah ngerasain tangannya Tok!”

Totok : ”Emangnya tangannya lo gigit?”

Dodon : ”Gue nyentuh tangannya gitu lho!!!”

Totok : ”Wah kayanya lo bakal menang nih, beruntung banget lo, tapi ngomong-ngomong pipi lo kok merah? Pasti lo berbunga-bunga ya?”

Dodon : ”Enggak sih, maksud gue, gue tadi ditampar.

Mendengar itu Totok langsung tertawa terpingkal-pingkal.

Di lorong arah kantin, Totok bertemu dengan Andin. Tanpa basa basi, dia langsung ngajak kenalan.

Totok : ”Halo cewe boleh nggak,”

Andin : ”Nggak usah basa-basi deh lo, pasti lo mau kenalan bukan kaya temen-temen lo kan? Udah basi tahu nggak!”

Totok : ”Enggak gue hanya ingin,”

Andin : ”Kenalan bukan?”

Tanpa basa-basi Andin meninggalkan tempat itu dan serentak orang-orang di situ tertawa terbahak-bahak.

Selang beberapa hari, rombongan cowok ganteng itu sudah mulai putus asa, mereka tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan. Tidak Cuma Dodon, Totok, Sam dan Joy, tapi yang lainpun demikian.

Pada hari terakhir menjelang ditutupnya masa taruhan, genk cowo ganteng itu mengadakan pertemuan. Tapi di sela pertemuan, datang seorang cewe gendut yang cantik langsung menyita ruang itu dan ia pun berpidato.

Andin : ”Sebenarnya gue sudah tahu semua apa yang lo mauin dari gue. Gue nggak mau gue hanya jadi bahan taruhan doang! Gue benci banget dengan lo semua, tapi ada satu hal yang gue terima kasih banget ama lo, Lo telah membuat gue menjadi primadona di sekolah kita ini karena cowok-cowok ganteng kaya lo ini memperebutkan gue, walaupun mungkin cuma penasaran doang. Tapi sekali lagi thanks banget!”

Sorak-sorai menggelegar di mana-mana. Rupanya banyak siswa yang menyaksikan adegan tadi di luar. Walhasil, kini si gendut sudah menjadi primadona karena dia telah diperebutkan oleh cowok-cowok ganteng.

So, jangan merasa minder dengan kegendutan lo!!!.

Last Updated on 10 tahun by Redaksi

Oleh Riqo ZHI

President of Kartunet Community 2013 - 2015, admin of Riqo.info, You can also contact me through:Twitter: @IMRiqoFacebook: Riqo ZHI.Email: Contact@riqo.info

1 komentar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *