Jangan Lakukan Hal Berikut di Kursi Prioritas

Jakarta, Kartunet – Di moda transportasi umum seperti kereta api dan bus Trans Jakarta tersedia kursi khusus yang diprioritaskan untuk balita, ibu hamil, lansia, dan juga penyandang disabilitas. Akan tetapi, masih sering dijumpai mereka yang tidak berhak atau tak termasuk dalam kelompok prioritas, tetap menduduki kursi tersebut.

Bagaimanapun, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak anda lakukan di kursi prioritas tersebut:

Pertama, jangan pernah berfikir bahwa mentang-mentang sudah bayar, terus seluruh fasilitas di bus adalah milik Anda, termasuk kursi prioritas. Anda perlumemahami bahwa meski membayar dengan tarif yang sama, tapi akses untuk menikmati seluruh fasilitas dalam bus Trans Jakarta berbeda. Bukan salah Anda atau para kelompok prioritas, tapi penyelenggara yang belum mampu mengakomodasi semua kebutuhan.

Untuk mereka yang ada di kelompok prioritas, mobilitas di dalam fasilitas bus tidak seleluasa penumpang lainnya. Misal pada seorang penumpang dengan disabilitas. Jarak yang jauh antara lantai bus dengan halte saja sudah menyulitkan untuk masuk, apalagi untuk berdesak-desakan di dalam. Maka, disediakan kursi yang dekat dengan pintu bus agar memudahkan mereka duduk dan juga saat keluar. Ini bentuk konsensi yang diberikan untuk keterbatasan akses yang diterima dengan kompensasi harga yang sama.

Kedua, jangan pernah duduk di kursi prioritas meski keadaannya sedang kosong sekalipun. Selain itu bukan hak Anda, tak mungkin bisa duduk lama di sana karena petugas pasti akan segera mengusir apabila ada penumpang prioritas yang masuk. Belakangan ini sepertinya sudah ada perbaikan kebijakan di dalam Trans Jakarta yang mengharuskan petugas memberikan kursi prioritas kepada yang berhak dan meminta yang sedang duduk di sana untuk berdiri. Jadi, dari pada lagi enak-enak duduk terus disuruh pindah, lebih baik ga sama sekali kan?

Ketiga, Jangan pura-pura tidur atau sumpal telinga dengan headset apabila diminta untuk pindah dari kursi prioritas. Ini sering terjadi dan akhirnya membuat penumpang prioritas terpaksa berdiri. Coba bayangkan apabila orang itu adalah kamu atau keluarga kamu, bagaimana perasaannya? Sakitnya itu di sinii bukan sih? 😀

Terakhir, jangan sekali-kali jumawa karena dapat duduk di kursi prioritas terus malah selfie dan upload ke Twitter. Masih ingat kan kasus ada orang yang duduk di kursi prioritas kereta api dan di dekatnya ada penumpang dengan disabilitas yang duduk di lantai? Tak mau kan jadi sasaran perundungan publik dan harus tutup muka jika mau kemana-mana? Nah, berhati-hatilah dan jangan lakukan hal tersebut di kursi prioritas.(DPM)

Last Updated on 6 tahun by Redaksi

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

2 komentar

  1. nah ini dia. Saya biasa dicolek orang tuh kalau ada ibu hamil yang mau duduk, sebenarnya si ga masalah kalau saya berdiri, tapi disebelah saya ada orang yang bukan disable masa saya yang dicolek hanya karena saya main hp di trans jakarta, terus dikirain orang awas, akhirnya suara hpnya saya buat full volumenya biar mereka pada tau kalau hp saya ada serketarisnya hehehe

    1. nah, jadi dilematis ya kawan. Memang seharusnya kursi prioritas ini adalah affirmative action. Tidak boleh selamanya ada. Kapan dia harus ditiadakan? saat transportasi kita sudah benar2 nyaman, tak perlu lagi ada yang harus berdiri, dan semuanya dapat kebagian tempat duduk. Saat itu tak adal agi barrier dan disabilitas

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *