Satu Berarti Sama

Bukankah kita serupa?
Dipeluk gulita dalam setiap nafas tanpa jeda
Bukankah kita sama?
Merindukan purnama dari balik sesak yang terasa

 

Mereka bilang sama bukan berarti seirama
Mereka bilang berbeda justru akan mencipta nada
Mereka bilang siang milik sang malam
Mereka bilang terang milik sang gulita

 

Mereka bilang kita tak pantas bersama
Aku si Buta dan kau juga sama
Itu alasan sok idealis dari mereka yang tak peka dengan si Netra
Diskriminasi itu benar-benar kukecap hingga mencipta lara

 

Kau Adam dan aku hawa
Bukankah Adam dan Hawa tercipta untuk bersama?Lalu buat apa kau tengok label tunanetra yang kita punya?
Kita manusia, memiliki rasa dan cinta sama seperti mereka yang merasa sempurna

 

Mereka hanya penonton dan kita lah lakonnya
Tahu apa mereka tentang gulita yang kita rasa?
Mungkin yang mereka tahu hanya ‘gulita butuh cahaya
Lebih baik kita terbang, biarkan mereka sibuk dengan hal idealis dalam dunia mereka!

 

Tersenyumlah dan tak usah pedulikan apa kata mereka!
Tujuan kita adalah kebahagiaan yang bergradasi
Tuk ukir dua hati dalam satu kisah dalam Diary hidup ini
Sampai lahir warna-warni pelangi dalam gulita yang penuhi hari

Last Updated on 10 tahun by Redaksi

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Oleh ekka Pratiwi Taufanty

Kontributor kartunet.com. I just got my bachelor degree like a couple of months ago. Kuliah Sastra Inggris di Universitas Dian Nuswantoro. Nyambi jadi pengurus di DPD Pertuni Jawa Tengah juga. I'm a job seeker lol Suka banget sama nulis meski kurang komitmen juga lol Dulu pengen punya julukan "Penulis", tapi sekaarang gak mau. Lebih suka dipanggil sebagai seseorang yang suka nulis aja sih lol

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *