3B CARA MENJALANI HIDUP MENJADI Penyandang Disabilitas

3B CARA MENJALANI HIDUP MENJADI DISABLE PERSON

Guys, penyebab disabilitas (CACAT) yang dialami oleh sesorang tidaklah sama. Ada yang mengalami kondisi disabilitas tersebut sejak ia lahir, dan banyak juga disabilitas tersebut yang dialami oleh seseorang setelah dewasa atau bukan sejak lahir. Karna disabilitas dapat dialami oleh seseorang kapan dan siapa saja. Biasanya seseorang yang mengalami disabilitas bukan dari lahir disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit yang diderita oleh orang tersebut sehingga mengabibatkan menurunnya fungsi organ atau indra sesorang sehingga cepat atau lambat membuat seseorang tersebut menjadi penyandang disable .

Baca:  Kapan Harus Membuangnya?

Guys, hampir sebagian besar dari penyangdang disabable yang bukan merupakan bawaan sejak mereka lahir, mereka mengalami tekanan sikoligis yang jauh lebih besar ketimbang mereka para penyandang disable yang mengalaminya sejak mereka lahir. Perasaan putus asa, minder, dan merasa tidak mempunnyai masa depan yang cerah merupakan perasaan yang sering menghantui penyandang disable golongan ini. Perasaan-perasaan tersebut biasanya disebabkan karna penyandang disable yang mengalaminya bukan dari lahir, mereka mengalimi dua kondisi yaitu kondisi sebelum ia menjadi seorang dengan disabilitas dan setelah menjadi seorang dengan disabilitas. Adanya peralihan kondisi dari non disable menjadi disable ini, jika seseorang yang mengalaminya tidak siap mental maka perasaan-perasaan diatas akan muncul.

Guys, perasaan-perasaan diatas pun pernah penulis alami, saat baru mengalami kondisi tersebut (menjadi seorang dengan disabilitas) penulis selalu membandingkan kondisi antara sebelum penulis menjadi penyandang disable dan setelah penulis menjadi penyandang disable. Dimana penulis merasa ketika belum menjadi penyandang disable, penulis memiliki sejuta impian dan harapan mengenai masa depan. Namun setelah menjadi penyandang disable, jutaan impian dan harapan itu seakan-akan musnah hilang ditelan oleh kenyataan.

Guys, padahal tidaklah demikian. Kondisi disable dan non disable memiliki peluang yang sama untuk menjalani kehidupan. Karna Tuhan telah berfirman bahwa tidak ada sesuatu apapun yang akan sia-sia dari semua mahluk ciptaaNya.

Guys, disini penulis mengajak untuk kita para penyandang disable terutama bagi mereka yang mengalaminya bukan sejak lahir atau barang kali yang baru saja mengalami kondisi ini, penulis mengajak untuk kita dapat menyikapinya. Minimal ada 3 cara untuk mengatasi agar mereka para penyandang disable yang termasuk dalam golongan disable bukan bawaan sejak lahir agar mereka dapat menjalani dan melalui kondisi tersebut, sehingga terhindar dari perasaan-perasaan seperti contoh diatas.
B3 cara menghadapi/¬menjalani hidup dengan disabilitas

Baca:  Menjual Diri di Surat Lamaran Kerja

B yang pertama adalah BERFIKIR POSITIF

Guys, ketika kita baru mengalami atau baru menjadi penyandang disable, perasaan-perasaan yang akan muncul adalah seperti yang telah penulis contohkan diatas. Perasaan minder, merasa putus asa dan hilangnya harapan akan masa depan sering menghantuikita. Dan salah satu cara menyikapi perasaan tersebut adalah dengan cara kita selalu berfikir positif. Karna dengan berfikir positif akan mempengaruhi pola rasa, pola kata dan tindakan kita sehingga akan memberikan dampak yang positif pula bagi kita. Dan ini pun sesuai dengan hukum-hukum Tuhan, (Tuhan sesuai dengan prasangka hambaNya). Sehingga jika kita berfikir positif mengenai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, maka hal yang positif pula nantinya yang akan Tuhan berikan kepada kita. Jadi mari kita usahakan agar kita selalu positif thinking atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, karna boleh jadi apa yang menurut kita buruk itu padahal baik untuk kita. Dan sebaliknya boleh jadi apa yang baik menurut kita pada hal itu buruk untuk kita.

B yang kedua adalah Bersyukur

Guys, setelah kita selalu berfikir positif dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita, cara selanjutnya untuk menyikapi saat kita baru mengalami atau baru menjadi penyandang disable adalah hendaknya kita mensyukuri kondisi yang sedang kita alami. Dalam kehidupan ini tak ada yang tidak patut kita syukuri, pun termasuk dengan kondisi disabilitas yang saat ini kita alami. Guys, sebagian besar dari penyandang disabilitas kususnya yang mengalaminya bukan sejak mereka lahir biasanya menganggab disabilitas ini merupakan suatu masalah atau musibah yang Tuhan berikan padaMEREKA. Guys, penulis ingin mengatakan bahwa pada hakikatnya apa yang selama ini kita anggap masalah atau musibah tersebut adalah merupakan rahmat dan nikmat dari Allah, yang rasa, guna serta manfaatnya belum kita ketahui. So mari syukuri dan jalani apa yang selama ini kita anggap masalah atau musibah itu, dan Insyaallah hikmah dibalik itu semua akan pasti kita dapatkan.

Baca:  Optimalkan Manfaat THR di Lebaran kali ini dengan Investasi

B yang ketiga adalah berserah

Guys seperti yang telah sama-sama kita ketahui, dalam kehidupan ini ada dua kondisi, yaitu kondisi incontrolable dan uncontrollable, (kondisi dalam kuasa kita dan kondisi diluar kuasa kita). Disabilitas yanng kita sandang saat ini adalah merupakan salah satu contoh kondisi uncontrolable (kondisi diluar dari kuasa kita). Karna kita tidak mungkin dapat memilih untuk menjadi penyandang disable atau tidak. Jadi karna disabilitas bukanlah merupakan suatu pilihan dan kita pun tidak memiliki kuasa untuk merubah kondisi ini, maka yang harus kita lakukan untuk menyikapinya adalah kita harus berdamai dengan kondisi itu dan berserah (tawakal) kepada pemberi kondisi tersebut. Dan kata berserah yang dimaksud penulis disini adalah bukan berarti kita diam dan pasif menerima keadaan tanpa berusaha untuk melakukan apapun, karna kata berserah berbeda dengan kata pasrah. Berserah disini dapat kita artikan bahwa kita menerima keadaan kondisi disabilitas yang kita miliki, dan kita pun berusaha dalam memaksimalkan potensi indrayang masih kita miliki..
Guys, semoga dengan tiga cara tersebut diatas kita sebagai penyandang disable khususnya bagi mereka yang baru saja mengalami kondisi ini dapat mampu melalui dan menjalani kondisi kita saat ini dan kita mampu member arti dalam kehidupan ini.
Salam akselerasi!!!

Bagikan artikel ini
Sapto Kridayanto
Sapto Kridayanto

Seorang tunanetra, karyawan di salah satu Bank Swasta di Jakarta. Koordinator program Kartunet Community 2013-2015.

Articles: 18

7 Comments

  1. ini keren heehhe. Aku udah mengaplikasikan resep itu bang! hehehe…ampuh kok ampuh! Hmm, berdasarkan pengalamanku juga ya, apa yang udah jadi cetak biru alias blue print dari Tuhan buat kita itu udah terbaik kok. Kalo berfikir positif, bersyukur dan berserah (sesuai tips dari Bang Sapto), pasti jalan akan muncul dan terasa indah. Tuhan itu udah mengarahkan kesini dan kesana, udah ada jalannya ya. aku aja gak nyangka bisa kenal kartunet, dan akhirnya bisa kayak sekarang. kok kalo dipikir-pikir kayak mimpi gitu ya. jalannya tuh teratur gitu ehehhe. pertama gak sengaja kenal temen trus dikenalin kartunet. dari kartunet dikenalin sama pertuni. dari pertuni kenal udinus. kayak udah jalannya gitu ya 🙂

    • inti dari tiga tips itu dan berbagai tips lainnya sebetulnya itu hanya Tawakal. kalo kita percaya bahwa segala sesuatu sudah diatur, dan segala yang diatur itu sudah pasti akan baik untuk kita sesuai dengan amal perbuatan sendiri, maka all is well.

Leave a Reply