MENGATASI KETERBATASAN TANPA BATAS

Akulah si Kerdil

Terakhir diperbaharui 7 tahun oleh Redaksi

Hariku pucat pasi karena kasih tak lagi mewarnai

Harga diri  terlucuti oleh sorot mata penuh diskriminasi

Mimpiku mati suri tanpa kutahu kapan terbangun lagi

Nyali pun bersembunyi lihat diri tak lagi punyai arti

Aku nampak kerdil di antara hingar binger duniawi           

Tak tahu harus pergi atau tetap berdiam disini           

Kalimat itu tersaji kala kutanyai hati           

Namun tak berarti kubetah melebur dalam sunyi  ini           

Ingin hati berdiri lalu melangkah pasti

Berdendang lantunkan melodi bangunkan mimpi                 

Menyulam serpihan malam menjadi pagi yang berseri           

Melarung kepedihan ke tengah lautan tak bertepi

Namun apa yang terjadi?

Inginku tadi tak terbukti

Kaki tak mampu berlari bahkan tuk sekedar berdiri

Takdir seakan mengikatku disini

Membelengguku di ruang lembab tanpa terang penuhi isi

Entah kapan ku kan menepi tuk temui arti hidup ini

Beri Pendapatmu di Sini
Baca juga:  Untitled