Anger (a poem)

Nobody could make me see, sleep, and sweep
I stand here, face the cruel age
Lay under the shattered sky
Waiting for the falling stars.

Make me limp in the dimmy dark
Nobody could rise me up
In the sadness, through out the day

Someone who I want most
To kneel here and kiss my feet
I’m sure god would give his pardon to you
If only i die in other day

Commentary…
It just ashort poem, but has deep meaning inside. Keep the good work! (nadia Nurfadila)

Last Updated on 13 tahun by Dimas Prasetyo Muharam

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

1 komentar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *