Hidupku, Pilihanku

Fiza, begitulah keluarga, teman-teman dan guruku memanggil. Pergi ke kampus untuk kuliah, lalu ke panti asuhan untuk mengajar, kemudian belajar mengaji di sebuah rumah ustadzah di sekitar rumah adalah rutinitasku. Di kampus aku belajar tentang matematika bersama angka-angka yang membosankan, rumus-rumus yang aneh bagiku, namun cukup mengejutkan dengan melakukan pembuktian dan juga teorema-teorema yang membuatku… Lanjutkan membaca Hidupku, Pilihanku

Sendiri..

Aku berdiri Pada tepi kesunyian hati Menatap sendu mentari Cahayanya menyilaukan mataku kini   Aku mencari Sesosok diri yang ku rindui Separuh hati Yang menjadi belahan jiwa ini   Pada hari itu Ku temukan kau di sudut sepi Tersenyum, Meski tak pernah kau lihat pagi   Tidakkah kau takut Hidup dalam kegelapan? Tidakkah kau bosan… Lanjutkan membaca Sendiri..

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Membuka Jendela Hati Melalui Kartunet

Heeem, bingung kalau harus menceritakan suatu hal tentang kartunet karena sejujurnya saya baru tahu kartunet beberapa bulan yang lalu. Oke, saya mulai dengan mengucapkan “Bismillah” semoga tidak ada salah kata dalam penulisan ini. Berawal dari komunitas IDCC (Indonesia Disabled Care Community) yang mengadakan kegiatan NCDA (National Conference on Disability Awareness). Ada rasa ingin mencoba untuk… Lanjutkan membaca Membuka Jendela Hati Melalui Kartunet