Emosi, Hati, dan Satu Kaki

“Sepulang sekolah nanti kita harus buat mereka bertekuk lutut sama kita!” Mulutnya menganga lebar, dengan semangat yang membara. Aku, Doni, Indra, dan teman-teman lainnya mengangguk setuju atas perkataan Beni tadi, menghiraukan guru sejarah yang sedang menjelaskan materi di depan. Kami sepakat untuk memberi pelajaran kepada mereka, murid-murid sekolah sebelah yang telah membuat teman kami terluka.… Lanjutkan membaca Emosi, Hati, dan Satu Kaki