Para Penjual Uang

Katakan separuh dari orang-orang di kota ini membenci hari jumat. Hari ini. Paling tidak telah sebulan terakhir mereka membencinya. Seperti minggu kemarin, kemarinnya lagi, kemarin yang sebulan dan setahun dan sepuluh lalu puluhan tahun yang lalu hari jumat layaknya maut, penebar kesedihan lalu menguras habis keceriaan hari yang tidak biasanya. Di mana pun kesedihan menggantung… Lanjutkan membaca Para Penjual Uang

Sepatu

Sepatu hitam, bertali putih dan disimpul kupu-kupu, Menjejak debu sepanjang dirimu terlepas dari genggaman yang   bernama ‘senja’, Senja yang cemerlang karena beribu bocah sedang meraut layangan   Di bekas sepatumu yang menginjak debu itu mereka berdiri kini, Bersenyum polos dan dekil, sebagian lagi hanya menari-nari seolah mereka abadi, bahkan canda mereka yang sangat riang itu… Lanjutkan membaca Sepatu

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai