Bertahan dengan stigma negatif

Aku ga tau apakah ada pihak yang salah paham dan berstigma negatif padaku, yang jelas aku harus menghadapi stigma negatif ini sendirian.

– Kamu akan berakhir gila soalnya ada saudara dari ayahmu yang gila, ia membisikkan ibumu nakal, ibumu jahat saat aku kecil (yang aku sendiri kurang tahu mana kebenarannya)
-Kamu tidak akan mendapatkan pasangan atau menikah selama kamu tidak bisa menjaga aib orang baik itu yang baik ataupun yang buruk (aku udah ga perduli lagi toh aku akan berakhir ke nomor 1)
– perkataan “Asyik males-malesan, libur”, aku kurang suka
feeling lonely dan sering menangis sendirian
– “Semeter 3 akan cepet pembekalan hanya 1 minggu, yang lama itu nyari perusahaan, jangan pikir akan mudah, mana ada perusahaan yang mau di buka aibnya” ….. aaaaah mati aku harapan aku mencari jalan juga sudah kandas semoga aku ga harus menanggung malu
– Seminar jangan cuma mainan kamu mesti ini itu (ini smepet membuat aku meledak tangis saat mengikuti adi nurani di Puncak, kenapa aku harus menjadi seperti orang lain?)
– perendahan dan harapan yang hampir minus

aku harus menangis-nangis untuk minta kuliah sambil denger keluhan “Sulit dan susah payah cari uang” sambil dibandingkan oke aku mengerti kalian? hanya komunikasi 1 arah saja dan selalu aku yang jadi korban, aku juga ditertawakan sama ayah dan adik dari ibuku sampai-sampai aku terhentak dan terbangun dari tidur yang lelap.

saat aku kabari soal LIA ibuku merendahkanku, orang yang seharusnya memberikan aku dukungan dan teladan bagiku. “Emangnya kamu naik?

aku ingin bahagia salah?
memang aku pernah dibilang jadilah teri di lautan, tapi tetap saja, aku ngga bisa bertahan sendirian,,,

T.T

Last Updated on 7 tahun by Redaksi

Diterbitkan
Dikategorikan dalam OPINI

Oleh Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

6 komentar

    1. Aku juga ga bisa ngajari >.< maap mbak Nensinur

      mungkin sedikit ajaran adalah di baca berulang2 dengan pelan2,

      ini adalah tips saat temenku yang waktu dulu kuliah di psikologi profesi pendidikan bisa memahami bahasaku

      kalau ga temu, gimana ya? mungkin ada yang bisa bantu mengomunikasikan ini? disabilitas aku termasuk disini nih, sulit untuk menyampaikan pesan

  1. Hidup dalam stigma negatif memang nggak enak. Saya pun merasakannya. Yang bisa kita lakukan adalah jangan terlalu menghiraukan stigma negatif itu sambil berserah diri pada Allah.

    1. Iya banget
      iya berserah diri pada Allah itu selalu
      dan saya masih berusaha untuk mengabaikannya
      terima kasih ^_^

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *