CATATAN PERJALANAN SPIRITUAL

Menjelang Maghrib, Kami tiba di Hudaibiyah.
Kami kembali turun untuk mengambil Miqot kedua dalam umroh sunnah. Setelah shalat 2 rakaat, kami menutup perjalanan dengan mengunjungi peternakan unta.
Sayang, cita-cita memegang unta tak kesampaian karena para unta hanya boleh dilihat dan tak boleh diraba-raba. Hehe.

Tiba kembali di Mekah aku langsung melanjutkan Umroh sunnah dengan tawaf, sya’i dan tahallul.
Tak banyak lagi kegiatan selain shalat di Masjidil haram pada hari ketiga di Mekah. Kami hanya berkumpul dan mendengar tausiah dari AA.
Hingga Selasa malam pukul 2 dini hari waktu Mekah, kami berpamitan pada pribumi dengan melakukan tawaf Wada.
Pukul 7.00 pagi, kami sudah melambaikan tangan pada kota Mekah Al Mukaromah.

FOOTNOTE:
1. Masjid Nabawi.

Masjid Nabawi dengan kubah hijau diatasnya, dimana persis dibawah kubah adalah kuburan Nabi Muhammad saw
2. Raudhah.

Secara bahasa, “Raudhah” berarti taman. Raudhah merupakan salah satu ruangan di Masjid Nabawi yang banyak dimasuki jamaah untuk memanjatkan doa. Ia terletak
di antara kamar Nabi dan mimbar untuk berdakwah.
Luas Raudhah dari arah Timur ke Barat sepanjang 22 m dan dari Utara ke Selatan sepanjang 15 m . Luasnya yang hanya 144 meter persegi tak sebanding dengan
jutaan jamaah yang berebut ingin masuk ke sana.
Jamaah haji atau umroh yang berada di Madinah, biasanya akan menyempatkan berdoa di Raudhah. Tempat ini tak pernah sepi, menjadi tempat yang paling afdhal
untuk memanjatkan doa.
Seperti sabda Rasulullah Saw, “Antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhah di antara taman-taman surga” (HR. Bukhari no. 1196) .

3. Masjid Quba
Masjid Quba adalah sebuah masjid yang terletak di daerah Quba, ± 5 km sebelah Barat Daya Madinah. Disinilah Kaum Anshar menyambut kedatangan Rasulullah
SAW saat beliau berhijrah pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 13 kenabiannya, atau tahun 53 dari kelahiran beliau. Di Quba inilah beliau mendirikan
Masjid diatas tanah milik Kalsum bin Hadam. Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali didirikan oleh Nabi Muhammad SAW Dan beliau setiap hari Sabtu mendatangi
masjid ini dan juga mengajurkan para sahabat untuk mengunjunginya.

4. Jabal Uhud
Jabal Uhud adalah nama sebuah bukit terpanjang di Madinah. Letaknya ± 5 km dari pusat kota Madinah, membentang dari Timur arah Timur ke Barat sepanjang
6.000 meter. Di lembah bukit ini pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin dengan pasukan 700 orang melawan kaum musyrikin Makkah dengan pasukan
3000 orang. Perang ini terjadi pada tahun ke-3 H. Pada awalnya kaum mjslimin mendapat kemenangan yang gemilang sehingga kaum musyrikin lari kocar-kacir.
Mengira perang sudah usai, maka sebagian pasukan pemanah yang semula ditempatkan diatas bukit yang sekarang dikenal dengan sebutan ‘Jabal Rumaat’, meninggalkan
pos pertahanannya tersebut untuk turut mengambil bagian dari barang-barang yang ditinggalkan oleh kaum musyrikin terebut. Melihat pos pemanah diatas bukit
yang sudah kosong, Khalid bin Walid (sebelum masuk Islam), komandan pasukan berkuda kaum musyrikin, menggerakannya pasukannya kembali menyerang kaum muslimin,
sehingga dalam peperangan ini mengalami kekalahan dengan gugurnya 70 orang syuhada, antara lain Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW Nabi
Muhammad SAW sendiri mendapat luka-luka yang cukup parah. Setelah perang usai, maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar para syuhada yang gugur dimakamkan
di tempat mereka roboh. Kuburan Uhud sekarang ini dikelilingi tembok. Dan jamaah haji atau umroh yang ziarah ke Madinah dianjurkan untuk menziarahi Uhud
serta memberi salam kepada sayyidina Hamzah bin Abdul Muthallib serta para syuhada Uhud lainnya.

5. Masjid Qiblatain
Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun diatas tanah bekas rumah Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan
menuju kampus Universitas Madinah. Disinilah turun wahyu surat Al Baqarah ayat 144, yaitu perintah Allah untuk mengalihkan arah kiblat dari masjid Al-Aqsha
di Palestina ke Masjidil Haram di Makkah. Ayat ini turun saat Rasulullah SAW tengah shalat Zuhur di masjid Bani Salamah ini, pada hari Senin, bulan Rajab,
tahun ke-2 H.

6. Bir Ali.
Masjid Bir Ali adalah satu Masjid yang sangat penting. Mengapa? Masjid Bir Ali adalah tempat Miqot bagi penduduk Madinah yang akan ber-umroh atau berhaji,
seperti yang dicontohkan pula oleh Nabi. Masjid ini tidak terlalu jauh dari Madinah, mungkin sekitar 15-20 menit dari kota Madinah, sedangkan dari Masjid
ini ke Mekkah sekitar 5 jam perjalanan.

7. Multazam.
Multazam merupakan dinding Ka’bah yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Ka’bah. Tempat ini merupakan tempat utama dalam berdoa, yang dipergunakan
oleh jamah Haji dan Umroh untuk berdoa/ bermunajat kepada Allah SWT setelah selesai melakukan Tawaf.
Saat bermunajat di depan Multazam ini, Jarang orang tidak meneteskan air mata di sini, terharu karena kebesaran Illahi.Multazam ini insya Allah merupakan
tempat yang mustajab dalam berdoa, insya Allah doa dikabulkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Antara Rukun Hajar Aswad dan Pintu Ka’bah, yang disebut Multazam. Tidak seorangpun hamba Allah yang berdoa di tempat ini tanpa
terkabul permintaannya”

8. MAQAM IBRAHIM
Maqom Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana dugaan atau pendapat sebagian orang. Maqom Ibrahim adalah batu pijakan pada saat Nabi Ibrahim membangun
Ka’bah. Letak Maqom Ibrahim ini tidak jauh, hanya sekitar 3 meter dari Ka’bah dan terletak di sebelah timur Ka’bah.
Saat ini Maqom Ibrahim seperti terlihat pada foto di atas. Di dalam bangunan kecil ini terdapat batu tempat pijakan Nabi Ibrahim seperti dijelaskan di
atas. Pada saat pembangunan Ka’bah batu ini berfungsi sebagai pijakan yang dapat naik dan turun sesuai keperluan nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Bekas
kedua tapak kaki Nabi Ibrahim masih nampak dan jelas dilihat.
9. HAJAR ASWAD
Hajar Aswad adalah “batu hitam” yang terletak di sudut sebelah Tenggara Ka’bah, yaitu sudut darimana Tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan jenis batu ‘RUBY’
yang diturunkan Allah dari surga melalui malaikat Jibril.

Hajar Aswad terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak. Batu hitam itu sudah licin karena terus menerus di kecup, dicium
dan diusap-usap oleh jutaan bahkan milyaran manusia sejak Nabi Adam, yaitu jamaah yang datang ke Baitullah, baik untuk haji maupun untuk tujuan Umrah.

 

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Oleh nensinur Sastra

orangnya imut-imut sedikit amit-amit. :)

4 komentar

  1. wowowowowow! ternyata salah yah? ckckckck, blm sempat baca peraturan. :p ok deh! edit aja gimana enaknya. atau kl footnote mau dihilangkan juga gpp, soalnya emang itu cuma kopas juga Dim. @ Eka. ia semoga ya say!

  2. wuih…Alhamdulillah teteh udah duluan ya. aku pengen ehehheeh….keren teh! semoga menular!

  3. Subhanallah, selamat ya teh udah duluan menapakkan kaki di tanah suci. Semoga bisa menular. hehe. oia, saya izin edit sedikit tulisannya. Hanya membagi jadi beberapa halaman. karena saya cek dalam versi MS Word ada hampir 13 halaman. Jadi saya bagi2 dalam beberapa web page agar loading tidak terlalu berat. Mungkin untuk posting2 berikutnya bisa dibagi-bagi postingnya agar lebih seru :). Lalu untuk kategori, sebaiknya memilih satu kategori untuk tiap posting. Dalam tulisan ini saya pilihkan kategori wisata. Oia, nanti juga jangan lupa ya untuk tag agar saling linked dengan tulisan2 sejenis. happy blogging! 🙂

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *