PERJUANGAN PUTRA BANGSA

Disuatu daerah terdapat sebuah kelompok, kelompok ini terdiri dari para pemuda yang luar biasa. Para pemuda ini berasal dari sebuah Kelurahan Nan terletak di Jakarta selatan. Kelompok ini berjumlah sekitar 30 anggota, Masing-masing dari mereka memiliki tugas sendiri-sendiri. Ada yang bagian kepemimpinan, ada yang bagian kepengurusan senjata perang, ada yang bagian intel dan lain sebagiannya.… Lanjutkan membaca PERJUANGAN PUTRA BANGSA

Seumur Jagung

—Siang itu, di sebuah desa kecil, para penduduknya terlihat cukup sibuk dan berkumpul di salah satu rumah. Anak-anak kecil berlarian kesana kemari. Sementara sebagian orang tua mondar-mandir sambil membawa piring berisi nasi di atas nampan, ada yang sedang menata kue di atas piring, ada yang memasak, mencuci piring dan lain sebagainya. Sedangkan di ruang depan… Lanjutkan membaca Seumur Jagung

PEJUANGAN SANG PUTRA BANGSA UNTUK MERDEKA

Ada sebuah kelompok, kelompok ini terdiri dari para pemuda yang luar biasa. Mereka bernama: Ahmad Basuki, Abdul Mukti, Raharjo, Abdullah Syafei, Abdul Qohar, dan Muhammad Nasir Ilham. Mereka adalah orang-orang yang memiliki jiwa nasionalisme nan tinggi. Dengan rasa nasionalisme Yang tinggi mereka pun membuat sebuah organisasi Yang mana organisasi tersebut bernama kualisi muda pejuang Indonesia… Lanjutkan membaca PEJUANGAN SANG PUTRA BANGSA UNTUK MERDEKA

Bulan Madu Ustadz Qomarudin

Bagaimana ya apabila istri seorang ustadz cemburu ke suaminya yang digandrungi banyak jemaahnya yang mayoritas para ibu? Simak ceritanya di sini.

KUHAPUS

Seseorang di suatu waktu tentu ingin dapat menghapus kenangan atau luka lama seperti menghapus file pada gadget. Mari simak apa yang dirasakan oleh penulis dalam puisi berikut

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

JIKA TUAN RUMAH YANG MARAH

Menyampaikan seperti apa geliat saat ini, segala yang menjadi uang langsung dijadikan uang. Tiada lagi disebut dengan kesejukan, semuanya menjadi uang. Gedung-gedung menjulang, hutan terbabat, dan yang langka menjadi musnah.
Jika alam sudah marah, kita mau berbuat apa? Kita tidaklah mampu merintang jalanya, kita hanya punya hak pakai. Jika waktunya telah habis kita akan hilang. Tetapi apa yang kita sumbangkan untuk genderasi di masa depan? Apakah iptek dapat memenuhi perut yang lapar? Hal itu tidak ada jika kita tidak punya sawah. Tetapi petani semakin terpinggirkan, karena uang semakin menjadi pemimpin semuanya.

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

KEBAIKAN YANG DATANG DARI SAMUDRA

Sungguh teramat rindu aku mengenang kisah ini. Kisah yang pernah memberikanku kesempatan kedua untuk hidup di dunia dan menghadirkan cinta saat tak sengaja menyelamatkan seorang gadis di tengah badai yang begitu mendebarkan. #cerpen #KisahKlasikMasaLampau

DIA YANG KUTUNGGU

Hari ini aku sangat bahagia dan perasaan itu hanya bisa aku ungkapkan melalui tulisan dalam sebuah kertas yang dihiasi dengan pena bertinta hitam. Untuk pertama kalinya dia menatapku dengan senyum manis yang terpancar dari wajahnya. Tepat dihadapanku, aku melihat sepasang mata yang selama ini ingin aku lihat dari dekat. Dia yang memiliki tubuh tinggi sehingga membuatku sedikit mengangkatkan wajah untuk melihatnya lebih jelas. Dia adalah Hazri. Orang pertama yang aku sukai sejak kecil. #Cerpen #KisahKlasikMasaLampau

PEMBUKA JENDELA DUNIAKU

Pagi ini awal hariku di asrama, asing rasanya karena memang sebelumnya aku biasa hidup dengan para keluarga, dan orangtuaku. Dari kecil sampai dengan usiaku 6 ttahun bukan mudah melupakan kehadiran mereka, dan sulit memulai suatu hidup yang baru diantara orang yang belum kukenal. #Cerpen #KisahKlasikMasaLampau

PELANGI DAN CINTA

Sejenak, suasana menjadi hening. Dini tampak terdiam sesaat. Dia merasa bingung bagaimana menjelaskan macam-macam warna yang dilihatnya itu. Dia tidak menyangka kalau ternyata tunanetra sejak lahir untuk tahu warna saja sampai tidak terbayang seperti itu. Dini memasukan kamera tustelnya ke dalam saku. Dia memandangi wajah Andri sejenak. Terbayang olehnya, betapa kasihannya tunanetra di hadapannya itu. Warna saja dia tidak tahu. #Cerpen #KisahKlasikMasaLampau