Kali ini kita akan mendiskusikan tentang titis dan tatas.
Sebuah karya tulisan, entah itu fiksi atau nonfiksi, harus memerhatikan dua hal ini. Sebab, titis dan tatas adalah bagian dari keindahan sebuah karya tulis tanpa mengabaikan faktor tersampaikannya pesan atau pikiran penulis dalam karya tersebut.
Apa itu titis dan tatas?
Titis adalah ketepatan dalam menggunakan kata. Titis adalah pemilihan kata yang tepat.
Sebuah karya tulis menuntut kita untuk mengeksplorasi kata-kata. Penggunaan kata yang berbeda dalam mengungkapkan sesuatu bisa menimbulkan keindahan tersendiri. Cara ungkap yang berbeda memberikan kesegaran. Namun begitu, penulis harus jeli dalam memilih kata-kata yang “berbeda” itu agar tetap memiliki makna yang indah.
Sedangkan tatas adalah keterhindaran dari unsur-unsur yang mubadzir. Banyak penulis pemula yang boros dalam penggunaan kata. Padahal, pemborosan kata membuat sebuah tulisan terasa menjemukan. Tatas bukan berarti tulisan harus singkat. Boleh saja kalimat panjang jika memang ide menuntut untuk menggunakan deskripsi yang panjang. Tatas berarti juga efektif. Sebuah kalimat yang efektif akan terasa padat dan sarat makna. Sedangkan kalimat yang boros cenderung terasa berputar-putar, bahkan membuat kabur apa yang sebenarnya ingin disampaikan.