Penyebab Gangguan Devisit-Atensi

Gangguan ini ditandai oleh rentang perhatian yang buruk yang tidak sesuai dengan perkembangan atau ciri hiperaktivitas dan impulsivitas yang tidak sesuai dengan usia anak, yang biasanya terjadi sebelum usia tujuh tahun. Menurut DSM IV, diagnosis dibuat dengan menegakkan sejumlah gejala dalam bidang inatensi atau bidang hiperaktivitas-impulsivitas.

b.Kriteria diagnostik

1.inatensi yang menetap selama enam bulan sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan, inatensinya yang berupa :

i.sering gagal memberikan perhatian terhadap perincian atau melakukan kesalahan, tidak hati-hati dalam melakukan tugas yang diberikan pada anak,

ii.sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan atensi terhadap tugas dan aktifitas permainan,

iii.sering tampak mendengarkan jika berbicara langsung,

iv.sering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelesaikan tugas yang diberikan pada anak,

v.dll..

2.hiperaktivitas dan impulsivitas

c.Faktor penyebab gangguan Defisit-Atensi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan gangguan defisit-atensi yaitu :

1.faktor genetik,
2.cedera otak,
3.faktor neurokimiawi,
4.faktor neurologis, faktor psikososial.

d.Terapi

Terapi yang dapat dilakukan adalah farmakoterapi dan psikoterapi.

e.Daftar Pustaka :

Kaplan, Harold I., Sadock, Benjamin J, Grebb, Jack A. (2002). Sinopsis psikiatri ilmu pengetahuan psikiatri klinis. Jakarta : Binarupa Aksara.

sumber: http://tyaset4.blog.com/2010/02/gangguan-defisit-atensi/

edited by Dimas Prasetyo Muharam on February 23, 2014 at 6:12 pm

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Oleh Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *