Gangguan pada Koordinasi Perkembangan Anak

Gangguan ini termasuk ke dalam DSM III-R dan DSM IV, biasanya dialami oleh anak-anak.

b.Ciri

Gangguan ditandai dengan kinerja dalam aktivitas yang memerlukan koordinasi motorik yang lambat, anak dengan gangguan ini canggung dalam belajar, lama dalam melakukan kegiatan seperti : duduk, membaca, merangkak, berjalan, dll., biasanya disertai juga dengan gangguan belajar, gangguan komunikasi, gangguan perilaku mengganggu, dan hiperaktif.

c.Kriteria diagnostik :

1.kinerja dalam aktivitas sehari-hari yang memerlukan koordinasi motorik yang lambat membuat anak canggung, menjatuhkan barang, kurang berprestasi,

2.kriteria 1 mengganggu pencapaian akademik dan aktivitas dalam kehidupan,

3.gangguan bukan karena kondisi medis umum dan tidak memenuhi kriteria untuk gangguan perkembangan pervasif,

4.jika terdapat MR, akan membuat anak lebih terganggu lagi dalam koordinasi perkembangannya

d.Faktor penyebab gangguan

Ada beberapa faktor yang menyebabkan gangguan tidak diketahui, hipotesisnya adalah karena adanya prematuritas, hipoksia, malnutrisi prenatal, berat badan lahir rendah, kelainan neurokimiawi.

e.Terapi

Dengan menggunakan teknik latihan neurofisiologis, teknik montessori, konseling.

f.Daftar Pustaka :

Kaplan, Harold I., Sadock, Benjamin J, Grebb, Jack A. (2002). Sinopsis psikiatri ilmu pengetahuan psiatri klinis. Jakarta : Binarupa Aksara.

sumber: http://tyaset4.blog.com/2010/02/gangguan-koordinasi-perkembangan-anak/

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Oleh Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *