Faktor Anak yang Suka Mengacau

Gangguan ini termasuk ke dalam DSM III-R dan DSM IV, biasanya dialami oleh anak-anak, yang terdiri dari gangguan menentang oposisional, gangguan tingkah laku, dan gangguan perilaku mengacau yang tidak ditentukan.

b.Pengertian

Gangguan menentang oposisional adalah suatu pola negativistik, permusuhan, dan perilaku menentang yang terus menerus tanpa adanya pelanggaran yang serius terhadap norma yang berlaku.

c.Kriteria diagnostik :

1.gangguan menentang oposisional yang berbentuk

i.Pola perilaku negativistik, bermusuhan dan menentang yang berlangsung selama enam bulan,
ii.Gangguan dalam perilaku menyebabkan gangguan yang bermakna dalam berbagai fungsi dalam kehidupan,
iii.Perilaku tidak terjadi semata-mata selama perjalanan atau karena gangguan psikotik lainnya,
iv.Tidak memenuhi kriteria untuk gangguan konduksi dan individu berusia 18 tahun.

2.gangguan tingkah laku
i.Agresi,
ii.Menghancurkan barang orang lain,
iii.Tidak jujur,
iv.Mencuri,
v.Melanggar aturan yang serius.

d.Faktor penyebab gangguan

Ada beberapa faktor yang menyebabkan gangguan yaitu :
1.parental,
2.sosiokultural,
3.psikologis,
4.neurobiologis,
5.penyiksaan dan penganiayaan anak (Post Traumatic Syndrome Disorder atau akronimnya adalah PTSD),
6.kerusakan sistem syaraf pusat.

e.Terapi

psikoterapi. Konseling, mengubah perilaku orang tua dan anak.

f.Daftar Pustaka :

Kaplan, Harold I., Sadock, Benjamin J, Grebb, Jack A. (2002). Sinopsis psikiatri ilmu pengetahuan psiatri klinis. Jakarta : Binarupa Aksara.

sumber: http://tyaset4.blog.com/2010/02/gangguan-perilaku-mengacau/

Last Updated on 5 tahun by Redaksi

Oleh Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *