HARAPAN SETELAH KEMATIAN

HARAPAN SETELAH KEMATIAN…
Guys, ketika  kita terlahir di dunia keadaan kita masih bersih dan kita terlahir dalam keadaan menangis, karna kita telah berpisah dari alam kasih sayang (rahim) menuju alam fana, dunia yang penuh dengan ujian, cobaan  dan godaan, namun KONDISI yang sebaliknya orang-orang yg berada disekeliling kita mereka tersenyum menyambut tangis mungil kita, karna mereka merasa bahagia dalam menyambut makluk mungil yang telah hadir ditengah-tengah mereka,  dan keadaan kita sebagai makhluk yang mungil itu masih bersih suci tanpa dosa.
Guys, hendaknya harapan dan doa kita saat ini adalah kondisi kelahiran kita jangan sampai terulang kembali ketika kita telah dipanggil oleh Tuhan untuk menghadapNya, dimana ketika kita menghadapNya  kondisi kita menangis dan orang-orang yang berada di sekeliling kita tersenyum bahagia melepaskan kepergian kita, yg itu bertanda bahwa kita telah gagal dalam menjalani proses kehidupan kita, sehingga kepergian kita lebih diharapkan ketimbang keberadaan kita oleh orang-orang di sekelilingkita , dan karna kita telah gagal dalam kehidupan kita maka kitapun akan menangis saat berpulang ke hadapanNya.
Guys, hendaknya harapan untuk kondisi kita saat kita dipanggil untuk menghadap Tuhan kita adalah kebalikan dari kondisi kelahirankita , dimana kita berharap akan bisa tersenyum bahagia ketika menghadapNya, dan orang –orang yang berada di sekeliling kita akan menangis, dalam melepas kepergiankita , yang itu berarti kita telah berhasil dalam menjalani proses kehidupan kita, sehingga kita bisa tersenyum saat kita dipanggil untuk menghadapNya, dan orang-orang yang berada di sekeliling kita pun mereka akan menangis karna mereka merasa kehilanganatas kepergian kita.
Guys, jadikan pasangan kita bangga dalam mengenang kepergian kita, karna kita telah mampu menjadi pasangan yang bertanggung jawab dan mampu memberikan kebahagian kepadanya…
Guys, , jadikan anak-anak kita bangga dan mengenang kita setelah kita tiada sebagai orang tua yang mampu menjadi teladan dan bertanggung jawab atas kehidupan mereka ..
Mari jadikan sahabat, kerabat dan orang-orang disekililing kita bangga dan kelak akan mengenang kepergian kita sebagai manusia pemberi manfaat bukan penjahat..

Guys.dan merupakan doa kita semua, semoga Tuhan mengabulkan harapan dan doa kita, semoga kelak kita dekenang sebagai pemenang bukan pecundang…amin

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Diterbitkan
Dikategorikan dalam INSPIRASI

Oleh Sapto Kridayanto

Seorang tunanetra, karyawan di salah satu Bank Swasta di Jakarta. Koordinator program Kartunet Community 2013-2015.

4 komentar

  1. Aku sih ccuma berharap ketika aku mati, orang nganter aku ke makam benar-benar dengan ihklas dan cinta. Bukan hanya sekedar menjalankan kewajiban.

  2. Nulis dong tentang harapan setelah kematian,
    Saya ingin setelah saya manti nanti :
    1. Membawa bekal ilmu dan amal yang baik untuk melindungi diri di alam barzah, yaumul mahsyar, hingga akhir, maunya si syurga.
    2. Meninggalkan ilmu yang bermanfaat untuk orang lain,
    3. Meninggalkan pesan dan kesan yang membekas untuk orang lain,
    4. Yang ditinggalkan tiada menangis, soalnya ada Hadist Riwayat yang melarang kita untuk menangis saat ditinggalkan oleh orang tercinta dan bila kita melanggarnya, maka kita akan termasuk penghuni neraka yang akan dirantai dengan baju panas (saya sendiri bisa ngga ya?)
    5. Meninggal dengan aroma harum yang semerbak hingga kemana-mana, maunya si sampai penjuru dunia, ehehe
    6. Meninggal dengan nama baik
    7. Meninggal tanpa meninggalkan sakit hati untuk diri dan siapapun yang berinteraksi
    8. Meninggal tanpa hutang
    9. Meninggal dalam keadaan Islam dan khusnus khotimah (udah deh kayaknya diatas)
    10. Bersih dari emosi marah, sedih, takut, sombong, nafsu
    11. Mempunyai keturunan yang saleh dan ngikutin yang benar

  3. kategori artikel kami pindah ke Konseling ya. sebab untuk tulisan yang sifatnya renunganl ebih pas di kategori konseling. thanks

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *