Ini Mobil yang Kelak dapat Digunakan Pengguna Kursi Roda

Jakarta, Kartunet – Bepergian secara mandiri adalah keinginan dari tiap orang meski tak semua mendapatkannya. Untuk penyandang disabilitas mobilitas, seperti para tunadaksa pengguna kursi roda, hal itu masih terasa sulit karena desain kendaraan yang tak sesuai untuk mereka. Namun, seriing perkembangan teknologi, sedang dikembangkan mobil yang kelak dapat dikendarai oleh mereka.

Mobil Kenguru
Kenguru adalah sebuah mobil yang diciptakan untuk dikendarai satu orang saja, dan mobil ini secara brilian dirancang untuk membantu orang – orang yang tidak dapat berjalan dengan kedua kakinya untuk dapat berpergian lebih jauh. Para penyandang disabilitas fisik yang harus duduk dikursi roda hanya perlu masuk kedalam kendaraan ini, dan mereka langsung dapat berkendara kemanapun dengan mudah.

Para penyandang disabilitas tidak perlu naik, dan turun dari kursi rodanya ketika ingin mengendarai mobil Kenguru. Mereka cukup menggunakan kursi roda mereka untuk masuk kedalam mobil dan langsung berkendara.





Kenguru adalah mobil yang didesain khusus untuk para penyandang disabilitas, Saat ini masih banyak tes yang dilakukan untuk memastikan agar mobil ini benar – benar aman. Diharapkan dalam beberapa tahun kedepan mobil ini akan berkembang lebih baik lagi, dan dapat membantu para penyandang disabilitas fisik untuk meningkatkan mobilitas mereka.

Saat ini sudah mulai marak digunakan sepeda motor modifikasi yang digunakan oleh para tunadaksa. Mudah-mudahan apabila mobil Kenguru ini dapat diproduksi secara masal dengan harga yang lebih murah pula, dapat lebih menjamin keamanan dibanding sepeda motor modifikasi yang belum terstandarisasi.(DPM)

sumber: 757 blog

Last Updated on 9 tahun by Dimas Prasetyo Muharam

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

1 komentar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *