Jaminan Rezeki Dan Cara Mencarinya

Sahabat banyak diantara kita saat ini mengalami kegalauan dalam menjalani kehidupan, dimana biaya hidup yang semakin hari semakin tidak terjangkau dengan kemampuan, seperti biaya sandang, pangan, papan ,pendidikan dan biaya kesehatan serta biaya-biaya lainnya yang harganya semakin hari semakin melangit. Dari masalah-masalah diatas, kita saat ini harus dituntut untuk lebih giat berihtiar serta kita harus berusaha lebih cerdas lagi agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup dengan cara mencari riski berupa materi sebanyak mungkin. Banyak diantara kita melakukan berbagai cara demi memperoleh materi, mereka bersedia melakukan apapun, bahkan tak segan-segan mereka menghalalkan semua cara karena mereka berpendapat “ jangankan mencari materi dengan cara yang halal, bahkan dengan cara yang haram pun saat ini sudah susah”.

Sahabat, sebagai manusia yang beriman dan percaya dengan adanya Allah, disini penulis mengajak bagi semua yang membaca tulisan ini termasuk penulis pribadi untuk sama-sama meyakini bahwa Allah tidak akan merugikan sedikitpun bagi orang-orang yang meyakini dan percaya akan janji-janjiNya. Sebagai orang yang beriman dan yakin hendaknya kita dalam mencari rezeki tetap dalam norma dan aturan-aturan yang Allah telah tetapkan.

Sahabat, disini penulis ingin mengajak khususnya penulis pribadi dan siapapun orang yang membaca tulisan ini untuk sama-sama mentadaburi sebuah ayat dalam Al-quran, dimana hendaknya kita yang beriman dan yakin kepada adanya Allah untuk tidak kawatir dan galau mengenai rezeki kita. Karena Allah telah berfirman: “Tidak ada satu makhluk melatapun di muka bumi kecuali Allah yang menanggung rezekinya, dan Dia yang mengetahui tempat berdiamnya dan tempat penyimpanannya.
Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)” (Huud : 6)
Sahabat, dari ayat diatas jelaslah Allah telah menyediakan rezeki bagi semua makhluk ciptaaNya, bedasarkan ayat diatas disini penulis mengajak siapapun yang membaca tulisan ini dan yakin dengan ayat diatas untuk tidak kawatir dan galau akan masalah yang berhubungan dengan rezeki, karna Allah telah menjaminnya. Sahabat, disini penulis juga ingin mengajak para pembaca untuk bersama-sama belajar mengenai bagaimana cara kita untuk mendapatkan dan melapangkan rezeki yang sesuai dengan tuntunan Al-qur’an, karna Allah telah menyediakan rezeki bagi makhlukNya dan tugas kita sebagai makhluk adalah berihtiar untuk mencarinya.

Sahabat, walaupun rezeki sudah ditetapkan oleh Allah, akan tetapi Nabi tetap memerintahkan kita untuk memperbagus cara mencari rezeki. Karena manfaat Bagi kita bila kita Mengetahui bagai mana Cara Menambah (Kelapangan) Rezeki, maka kita akan lurus dalam mencarinya, seimbang dalam mencari, dibukakan pintu rahmat, menambah tawakal, memperkuat ibadah, dan kita akan mampu memperindah bagaimana cara kita dalam mencari rezeki.

Beberapa cara mencari rezeki dalam Al-qur’an

Sahabat, seperti yang sudah kita ketahui Al-qur’an merupakan kitab yang menjadi panduan kita dalam menjalani kehidupan, semua aturan-aturan yang akan membuat manusia dapat hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat tercantum didalamnya pun termasuk bagaimana cara kita dalam mencari atau memperlapang rezeki. Sahabat, disini penulis ingin mengajak bagi semua yang yakin dan percaya dengan kemukzizatan Al-qur’an untuk sama-sama mentadaburi ayat-ayat yang terkait dengan bagaimana cara kita semestinya dalam mencari atau memperlapang rezeki.

1. Banyak Memohon Ampun

Sahabat, Allah berfirman :
“Maka aku (Nabi Nuh) katakan kepada mereka: “Mohonlah ampunlah kepada Rabb kalian, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat (melimpah ruah membawa kebaikan), dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan
(pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (yang penuh dengan kebaikan dan manfaat).” (Nuh 10 – 12)

“Dan (Nabi Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabb-mu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang sangat deras (yang
membawa kebaikan) atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu (yang sudah kalian miliki), dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”
(Huud : 52)
Sahabat, dari dua ayat diatas Allah gambarkan melalui RasullNya yaitu nabi Huut dan nabi Nuh yang menyerukan kepada umatnya untuk memohon ampun kepada Allah untuk memperoleh rezeki, yang digambarkan dalam ayat tersebut rezeki berupa turunnya air hujan, kebun-kebun, harta benda dan anak-anak yang semuanya memberi kebaikan dan manfaat. Sahabat, mengapa alasan kita diperintahkan untuk selalu meminta ampunan kepada Allah untuk memperlapang rezeki kita? karna mungkin boleh jadi kesulitan atau kesempitan rezeki yang kita alami merupakan akibat dari kesalahan atau dosa-dosa yang pernah kita lakukan.
2. Menjaga diri di atas ketakwaan
Sahabat, Alla berfirman:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath
Thalaaq : 2-3)
Sahabat, dari ayat tersebut diatas Allah telah jelas mengatakan bahwa dengan ketakwaan seseorang tidak akan menjadi faqir. Karena Allah akan memberinya kecukupan baik dari sisi lahir ataupun kecukupan yang lebih besar dari sisi bathin, tatkala seseorang bertakwa dengan sebenar-benar ketakwaan. Sahabat, mungkin banyak diantara kita mendefinisikan rezeki adalah banyaknya harta benda yang kita miliki, disini penulis ingin mengajak pembaca untuk sedikit mengubah cara pandang pembaca mengenai definisi rezeki, rezeki adalah semua yang Allah telah berikan kepada kita dan kita merasa cukup atasnya, Sahabat, dan inilah hakikat dari makna kecukupan, yaitu
seseorang akan merasa tenang dengan yang sedikit dan merasa lebih dengan apa yang dianggap kurang oleh manusia.
3. Mensyukuri nikmat-Nya

Sahabat, Allah berfirman: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim : 7)
Sahabat,definisi syukur adalah memuji Allah dengan lisan,mengakui dalam hati bahwa semua nikmat tersebut datang dariAllah, dan memanfaatkan atau menggunakan apa yang telah diberikan kepada kita dijalan Allah.

4. Istiqomah diatas agama

Sahabat, Allah berfirman: “Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka
air yang segar (rezeki yang banyak).” (Al-Jin : 16)
Sahabat, dalam ayat diatas jelas Allah telah katakan ketika kita istiqomah di jalan Allah maka Allah akan memberi rezeki bagi kita, yang dalam ayat diatas digambarkan rezeki berupa air.

Sahabat, masih banyak lagi ayat-ayat mengenai bagaimana cara kita untuk mencari dan melapangkan rezeki menurut Al-qur’an, mungkin dari ayat-ayat yang telah penulis sampaikan diatas kiranya kita dapat mengamalkan sehingga kehidupan kita akan mendapat kebahagiaaan, dan Allah melapangkan rezeki serta memberi kita nikmat untuk terus merasa syukur dan merasa cukup atas apa yang ada pada diri kita.
Kebenaran datangnya dari Allah , kebodohan datangnya dari penulis dan kesalahan datangnya dari syaitan.
Mari ambil kebenarannya, maafkan saya dan slahkan syaitand
Wassalam, Sapto Kridayanto

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Diterbitkan
Dikategorikan dalam INSPIRASI

Oleh Sapto Kridayanto

Seorang tunanetra, karyawan di salah satu Bank Swasta di Jakarta. Koordinator program Kartunet Community 2013-2015.

2 komentar

  1. intinya sih yakin dengan semua yang udh di rencanain Allah semua pasti udh punya rejeki masing masing tinggal kitanya aja yang berusaha

  2. Ini tu kenapa masi diskriminasi ya? Giliran admin dan yang deket admin pos bebas baik disini maupun di grup Fb, mana tu meretas batas tanpa keterbatasan? Dibatasi mulu, dulu aq pos agama disuru bikin generalisasi bahkan ilang kini postinganku, walah

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *