Kenali Tunanetra Lebih Jauh

Jakarta, Kartunet.com – Tunanetra merupakan individu yang mengalami kerusakan pada bagian-bagian mata, yang mengakibatkan terbatasnya fungsi penglihatan. Kerusakan ini bisa terjadi misalnya pada bagian bola mata, kornea, retina, atau pada syaraf-syaraf penglihatan. Kerusakan pada bagian mata ini mengakibatkan individu kehilangan fungsi penglihatannya sepenuhnya (totally blind) atau masih dapat melihat dalam taraf tertentu (low vision).


Penyandang disabilitas penglihatan memiliki beberapa karakteristik antara lain bentuk dan ukuran bola mata berbeda dari individu lainnya, penglihatan samar-samar untuk jarak dekat atau jauh, medan penglihatan terbatas (misalnya hanya dapat melihat bagian tepi atau sentral), kesulitan membedakan warna-warna tertentu, adaptasi terhadap terang dan gelap terbatas, terlalu sensitif terhadap cahaya (photophobic), kesulitan mengikuti gerakan, membaca dengan jarak yang sangat dekat, menulis tidak pada garis atau dengan ukuran huruf yang besar, kesulitan orientasi dan mobilitas, serta menabrak atau tersandung ketika berjalan.


Walaupun menggunakan alat bantu tertentu, membaca merupakan kesulitan terbesar yang dialami oleh penyandang disabilitas penglihatan (Little dkk, 2000). Selain membaca, penyandang disabilitas penglihatan juga mengalami kesulitan menulis, mengenali wajah orang lain, serta orientasi dan mobilitas. Penyandang disabilitas penghlihatan mengalami kesulitan mobilitas bukan karena adanya kesulitan untuk menggerakkan anggota tubuhnya seperti yang dialami oleh penyandang disabilitas gerak, melainkan karena adanya kesulitan mengenali arah dan keadaan lingkungan sehingga gerakannya dalam berpindah tempat pun terbatas. Untuk membantu mengatasi kesulitan tersebut, terdapat beberapa alat bantu atau dukungan khusus yang dapat digunakan antara lain kaca pembesar, tulisan yang dicetak besar, kacamata khusus, huruf Braille, buku-buku audio dan tongkat.


 Masalah utama pada diri seorang tunanetra adalah mengalami hambatan dalam bergerak/beraktifitas, yang dapat disebabkan karena luas pandangnya yang terbatas, atau ketajaman penglihatannya yang berkurang. Gangguan mereka dikelompokan pada :


a)                  Buta total (totally blind) yaitu tidak dapat melihat apa pun yang ada di depannya.


b)                  Low vision/masih memiliki sisa penglihatan dapat melihat samar-samar benda yang ada di depannya, namun tidak dapat melihat jari tangan yang digerakkan dari jarak 1 meter.


c)                  Persepsi cahaya yaitu mampu membedakan adanya cahaya/tidak, namun tidak dapat menentukan objek atau benda apa yang terdapat di depannya.


Karakteristik tunanetra di antaranya:


a)                  Membaca buku sangat dekat


b)                  Sering menabrak barang/benda yang berada di sekitarnya saat berjalan


c)                  Warna bola mata atau bentuk bola mata berbeda


d)                  Membawa tongkat putih atau menggunakan kacamata hitam


e)                  Keliru atau sering salah mengikuti gerakan


f)                    Pandangan mata tidak fokus


g)                  Gerakannya ragu


Cara membantu tunanetra di antaranya:


a)                  Hindari kata tunjuk ini atau itu


b)                  Hindari kata ganti orang seperti dia, kamu, mereka


c)                  Hindari kata ganti tempat seperti di sana, di sini


d)                  Gunakan benda konkret untuk menjelaskan sesuatu


e)                  Bacakan buku/tulisan


f)                    Ceritakan gambar, kejadian, atau hal lain di sekitarnya secara rinci


g)                  Hindari menggunakan komunikasi non verbal seperti dengan gerakan tangan, gerak bibir, gerak mata


h)                  Gunakan arah jam untuk menjelaskan arah, posisi, atau letak benda


i)                    Beri pelajaran orientasi mobilitas[AP1]  seperti ketika berada di rumah, di kelas, ruang guru, kamar mandi


j)                    Beli pelajaran membaca dan menulis huruf braille


k)                  Jika memungkinkan manfaatkan teknologi seperti komputer, scanner (pemindai), rujuk ke tenaga profesional untuk mendapatkan alat bantu baca.

Last Updated on 6 tahun by Redaksi

Oleh Rafik

Tiada Mata Tak Hilang Cahaya

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *