KISAH LORENG

Seragam bhakti selimuti sang pemimpi
Kian hangatkan mimpi yang bersemi sejak dini
Atribut tersemat tak sekedar tuk ragawi
Lebih dari itu, lebih dari skedar cirikan jati diri

 

Justru ia sematkan dalam hati, iringi langkah berani mati
Posisikan diri sebagai prajurit sejati
Tak lagi pandangi Sang Imajinasi yang tegak penuhi kompi
Karena  cita telah berganti janji mengabdi hingga nadi terhenti

 

Semangat juang pemuda tangguh  menjulang pagari negeri
Strategi bersinergi  jadi energi tuk lumpuhkan target operasi
Malam tetap disusuri, tak peduli timah panas bersarang di kaki

Nyeri seakan tak berarti demi bhakti pada Ibu Pertiwi
Itulah bukti akan janji tuk kibarkan Merah-Putih hingga tiang tertinggi

 

Namun Sang Macan tak selamanya mengaum di medan perang
Wajahnya tak lagi garang termakan senja yang menjelang
Katanya tak lagi lantang terkikis riak gelombang
Tubuhnya gersang tersudut di hamparan padang ilalang

 

Yang tersisa hanya kenangan berbingkai yang usang namun tak lekang
Dan tahukah kau, wahai Pejuang?
Kisah lorengmu kan selalu terngiang meski senjata tak lagi kau pegang…

 

Untuk Bapak yang tak lagi bergerilya di medan perang

Last Updated on 11 tahun by Redaksi

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Oleh ekka Pratiwi Taufanty

Kontributor kartunet.com. I just got my bachelor degree like a couple of months ago. Kuliah Sastra Inggris di Universitas Dian Nuswantoro. Nyambi jadi pengurus di DPD Pertuni Jawa Tengah juga. I'm a job seeker lol Suka banget sama nulis meski kurang komitmen juga lol Dulu pengen punya julukan "Penulis", tapi sekaarang gak mau. Lebih suka dipanggil sebagai seseorang yang suka nulis aja sih lol

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *