Langkah dalam Gulita

Letih asa tak terperi
Didera angan yang terus berlari
Tanpa peduli batas manusiawi
Langkah masih berlari

Seberangi samudera mimpi
Tanpa hiraukan peluh yang mengaliri
Seringkali jatuh terkulai
Namun tiadalah api jiwa menoleransi

Biarlah setan-setan itu menertawai
Tak kulihat beda dengan diri
Berikan jalan pada gemuruh petir
Api membara menyambar diri

Lonjak asa tiada peduli
Tiadalah tersurat dalam benderang
Terseoklah lari yang buta
Tak tentu arah

Seolah terbuta
Dalam gulita di satu sisi
Tersaruk-saruk di samudera
Haus tiada pernah terpuaskan

Kejar asa yang terpendam
Di dalam gulita malam
Kendati tersayat letih
Namun asa itu tiada padam

Walau selami samudera waktu
Pertaruhkan lelah pada seserpih makna
Yang tersinari cahaya asa
Di selubung gulita mata

Last Updated on 10 tahun by Redaksi

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Oleh Cchrysanova Dewi

Chrysanova Prashelly Dewi adalah alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Subang. Gadis yang mengalami ketunanetraan sejak berusia lima belas tahun ini gemar menulis, membaca, dan mendengarkan musik

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *