makna dan hikmah surat abasa

Mengenal Surah ‘Abasa: Makna dan Hikmahnya**

Surah ‘Abasa adalah salah satu surah dalam Al-Qur’an yang memiliki pesan mendalam terkait sikap manusia dalam berinteraksi dengan sesama. Surah ini tergolong dalam kelompok surah Makkiyah, yang diturunkan di Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Memiliki 42 ayat, surah ini mengandung banyak pelajaran berharga tentang kesederhanaan, adab, serta pentingnya menghargai orang lain tanpa memandang status sosial mereka.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam penilaian terhadap seseorang berdasarkan penampilan atau statusnya. Padahal, Islam mengajarkan kita untuk memandang semua manusia dengan penuh rasa hormat dan adil. Surah ‘Abasa hadir sebagai pengingat bahwa Allah SWT lebih mengutamakan ketakwaan dibandingkan hal-hal duniawi. Sebagai manusia, kita harus berhati-hati dalam bersikap dan tidak menilai orang hanya dari luarnya.

Baca:  Resep Pembaca: Puding Tiramisu

### Latar Belakang Turunnya Surah ‘Abasa

Surah ini turun setelah sebuah peristiwa di mana Rasulullah SAW sedang berdakwah kepada para pemimpin Quraisy yang kaya dan berpengaruh. Saat itu, seorang sahabat yang buta bernama Abdullah bin Ummi Maktum datang kepada Rasulullah dan meminta diajarkan tentang agama. Rasulullah, yang pada saat itu lebih fokus pada para pembesar Quraisy, sedikit mengabaikan Abdullah dan menunjukkan ekspresi ketidaksenangan. Menanggapi hal tersebut, Allah menurunkan Surah ‘Abasa sebagai teguran kepada Rasulullah.

Ayat pertama surah ini dimulai dengan firman Allah:
*”‘Abasa watawallā”*
yang artinya: “Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling.”

Teguran ini mengandung makna yang mendalam bagi kita semua bahwa dalam berdakwah dan berinteraksi, tidak seharusnya kita membedakan antara manusia berdasarkan status sosialnya. Abdullah bin Ummi Maktum, meskipun buta dan tidak memiliki kekayaan, adalah hamba Allah yang tulus dalam mencari kebenaran.

### Hikmah dan Pesan Moral dari Surah ‘Abasa

Surah ‘Abasa memberikan kita pelajaran penting tentang sikap tawadhu’ (rendah hati) dan keadilan dalam memperlakukan orang lain. Pesan moral yang dapat diambil dari surah ini antara lain:

1. **Jangan Meremehkan Siapa pun**
Manusia memiliki martabat yang sama di hadapan Allah, dan yang membedakan hanyalah ketakwaan. Sehingga, kita harus memperlakukan semua orang dengan adil, tanpa memandang status sosial, kekayaan, atau kondisi fisiknya.

2. **Prioritaskan Kebenaran dan Ketulusan**
Seseorang yang tulus dalam mencari ilmu agama, bahkan jika dia tidak memiliki pengaruh atau kekayaan, lebih utama dibanding mereka yang hanya tertarik pada hal-hal duniawi.

3. **Allah Maha Melihat dan Mengetahui**
Allah mengetahui segala sesuatu yang kita lakukan, bahkan niat kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga sikap dalam berinteraksi dengan orang lain, apalagi ketika menjalankan amanah dakwah.

Baca:  Tips Aman Menggunakan Jejaring Sosial

### Penutup

Surah ‘Abasa adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umat manusia. Surah ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap adil, rendah hati, dan menghargai sesama. Pelajaran dari surah ini seharusnya kita bawa dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan keluarga, sahabat, maupun masyarakat luas.

Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari setiap ayat yang terkandung dalam Al-Qur’an, termasuk dari Surah ‘Abasa ini.

Bagikan artikel ini
Ade
Ade

"Saya adalah seorang mahasiswa difabel netra yang sedang menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Bandung. Saat ini, saya tinggal di pondok pesantren sambil menjalani kuliah.

Articles: 7

One comment

Leave a Reply