MENGATASI KETERBATASAN TANPA BATAS

Manusiakan Kami!

Terakhir diperbaharui 6 tahun oleh Redaksi

Guys, banyak diantara kita saat ini kawatir dengan masa depan kita. Karna perekononian dunia yang tidak menentu, crisis yang terjadi dalam segala bidang di negri ini, krisis kepemimpinan, krisis kepercayaan dan krisis-krisis yang lain, yang semua itu membuat kita sebagai warga Negara merasa cemas dengan masa depan kita.

Apa lagi kita sebagai penyandang disabilitas yang pada kenyataannya saat ini masih banyak perlakuan diskriminatif di berbagai bidang kehidupan, yang diantaranya perlakuan diskriminatif dalam dunia pendidikan dan dalam dunia kerja. Yang itu membuat kita sering kali jauh lebih kawatir dibanding dengan kekawatiran yang dialami kebanyakan masyarakat umum. Dan saat ini kita sebagai penyandang disabilitas di kejutkan dengan adanya pemberitaan mengenai perlakuan diskriminatif terhadap kita penyandang disabilitas untuk menempuh pendidikan ke perguruan tinggi.

Adanya perlakuan diskriminatif dalam dunia pendidikan ini

membuat kita sebagai penyandang disabilitas akan semakin termarjinalkan. Pendidikan adalah merupakan salah satu jalan bagi kita untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Namun saat ini jalan itu sangat sulit bagi kita para penyandang disabilitas untuk dapat menempuhnya, banyak pihak pemangku kepentingan berusaha untuk menutup jalan itu.

Kondisi disabilitas sering kali termarjinalkan karna kondisi fisik ditambah dengan kondisi ekonomi yang kebanyakan merupakan golongan ekonomi kelas menengah ke bawah. Dan ketika kita ingin berusaha mengubah kondisi itu dengan jalan berusaha menempuh pendidikan setinggi mungkin untuk dapat keluar dari golongan yang termarjinalkan ini kita sering diperlakukan tidak pada semestinya.

Baca juga:  Kursi Roda itu Bagian Dari Tubuh

Ungkapan “carilah ilmu walau sampai ke negri china” ini mungkin belum berlaku bagi kami para penyandang disabilitas. Jangankan kami menempuh pendidikan sampai ke negeri China, ingin memasuki pendidikan negeri ini pun yang notabenya adalah tanah lahir kami sendiri kami harus membutuhkan perjuangan. Meski di negeri ini menjamin semua warga Negara untuk dapat berpendidikan bahkan itu tercantum dalam pembukaan Undang-undang dasar negeri ini “mencerdaskan semua bangsa”. Namun yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah kami ini termasuk salah satu warga bangsa ini?? jika hak pendidikan itu masih berlaku diskriminatif untuk kami.

Wahai para pemangku kebijakan, ingatlah disabilitas bukanlah sebuah pilihan, seperti jenis kelamin, warna kulit, suku bangsa dan berbagai keragaman yang ada. disabilitas merupakan salah satu bentuk dari keberagaman mahluk yang di ciptakan oleh sang pembuat mahkluk. Dan sebagai mahkluk yang mengakui adanya keberagaman yang telah diciptakan oleh Tuhan hendaklah kalian memperlakukan kami sama tanpa berlaku diskriminatif dalam hal apapun. Wahai kalian pemangku kebijakan, ingatlah cepat atau lambat kalian pun akan mengalami apa yang disebut disabilitas ini, sudah menjadi suatu hukum alam , dengan seiring bertambahnya usia maka kondisi fisik akan menurun dan indra yang saat ini anda gunakan pun perlahan akan menurun fungsinya. Manusia akan tersadar ketika apa yang mereka punya perlahan berkurang atau bahkan hilang.

Beri Pendapatmu di Sini