Membuka Peluang bagi Penyandang Disabilitas dengan ICT

Memanfaatkan TIK untuk penyandang disabilitasJakarta – Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) yang pesat ternyata tidak hanya memberi dampak positif bagi masyarakat pada umumnya. Kemajuan ini juga membuka peluang-peluang baru bagi kelompok termarginalkan seperti penyandang disabilitas untuk dapat berkarya dan mandiri. Berbagai keterbatasan fisik yang selama ini jadi penghalang, lambat laun dapat diatasi dengan bantuan ICT. Fakta-fakta tersebut yang ingin disampaikan ke masyarakat dalam talkshow bertajuk “The ICT Opportunity for Persons with Disabilities” pada Sabtu, 22 Februari mendatang.

IDKITA Kompasiana bekerjasama dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan menggandeng pula Kartunet Community dan Indonesia Disable Care Community (IDCC) berinisiatif mengadakan kegiatan ini untuk mengusahakan akses seluas-luasnya para penyandang disabilitas pada teknologi. Diharapkan dengan akses pada ICT, membuka peluang penyandang disabilitas pada lapangan kerja dan kesempatan berkarya yang lebih layak. Hal ini kemudian akan berdampak pada peningkatan kemandirian dan menghindari masalah kemiskinan.

Pada acara yang akan dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stake holders) dari kalangan pemerintah, pengusaha, organisasi penyandang disabilitas, dan masyarakat umum, ditujukan agar terjadi dialog interaktif dan pembuatan komitmen publik untuk mendukung keterbukaan akses bagi penyandang disabilitas. Akan hadir sebagai pembicara dalam talkshow ini Habibie Afsyah (Tunadaksa pegiat internet marketing), Christie Damayanti (Stroke & cancer surviver, arsitek serta penulis), Ikhwan Tariqo dan Dimas Muharam (tunanetra cofounder Kartunet Community). Mereka akan berbagi mengenai apa saja yang dapat dilakukan oleh penyandang disabilitas dengan ICT, dan mengutarakan harapan atas komitmen publik yang dapat diberikan bagi kemajuan penyandang disabilitas.

Acara yang terbuka untuk umum dan gratis ini akan diadakan pada:

hari/tanggal       : Sabtu, 22 Februari 2014
waktu                   : 09.00 WIB – selesai
tempat : Gedung Indosat, jalan Merdeka Barat No.21, Jakarta

Kartunet Community, sebagai perwakilan dari komunitas muda penyandang disabilitas berharap setelah acara ini ada komitmen dari pihak pemerintah dan pengusaha untuk aksi nyata pemberdayaan penyandang disabilitas dengan sarana ICT. Kami ingin mereka sadar bahwa penyandang disabilitas juga memiliki potensi yang setara dengan orang pada umumnya, dan dengan bantuan ICT, kami juga dapat produktif secara optimal.

Kami mengajak Kartuneters semua agar hadir dalam acara ini. Ikut dukung upaya kami agar kesempatan bagi penyandang disabilitas semakin terbuka. Di akhir acara, Kartuneters dapat meet and greet dengan pengurus Kartunet Community untuk saling mengenal. Info lebih lanjut dan konfirmasi kehadiran silakan menghubungi pak Valen di 081212974432. Kami tunggu pada hari sabtu, 22 Februari jam 9 pagi di Gedung Indosat.(DPM)

Kabar gembira! Jalannya acara pada dapat diikuti secara langsug oleh teman-teman yang berada di luar Jakarta atau tak dapat hadir ke lokasi acara melalui TV streaming. Silakan mengunjungi www.kartunet.com pada sabtu, 22 Februari 2014 pukul 09:00 WIB – selesai. Kamu dapat menikmati siaran online streaming ini dari browser di PC/laptop atau smartphone berbasis Android, BlackBerry, atau iOs.

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

12 komentar

  1. Tv streamingnya mana? janji youtubeinnya mana?
    Terus kok mas Dimas kenapa malah nanya jam aksesibilitas dimana belinya? Kenapa ngga buat dari sini saja? Teknologinya bukannya ini ya yang digunakan? Terus adakah media untuk memindahkan suara ke tulisan? Pertanyaan terakhir bisa membantu tuna rungu, orang lansia yang punya masalah pendengaran dan penderita schizophrenia yang harus membagi fokus antara dunia nyata dan dunia nya.

  2. Mas dimas kenapa harus bentrok sih dengan kegiatan pementasan drama parodi nisa hiiikksssss~~~
    Padahal saya kangen berat sama mommy christie belum pernah liat beliau jadi pembicara. Kalau ditanya sudah ketemu belum? Ya jelas sudah ketemu dong hehehe…

    1. kalo begitu, ditunggu cerita-ceritanya ya pas pementasan drama itu nanti di Kartunet. Seru sepertinya jika pengalaman mengeikuti kegiatan itu dishare di Kartunet. plus foto2 juga boleh 🙂

  3. aku pengen ikut..ah..selalu pengen ikut tiap ada acara kartunet..tapi kok jauh ya hehehe…

      1. hahahah seandainya aja ada dan bisa kupinjam, pasti asyik…bisa pergi ke jakarta kapan pun heheeh

        1. waktu pertemuan forum mahasiswa tunanetra itu bukannya udah ke Jakarta? Oia, ditunggu ya cerita-ceritanya

          1. iya, aku udah ke jakarta dan aku ketemu beberapa temen dari jakarta seperti Sena dan lain-lain. Seru juga heheheeh. akhirnya bisa kopi darat, tapi sayangnya cuma Sena yang kukenal, gak ada mas dimas juga disana hehehehe…ya secepatnya aku tulis….sip…tapi kalo ceritanya panjang gimana ya? eheheh…

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *