Mendulang Rejeki Lewat Bisnis Garage Sale

Jakarta, Kartunet.com – Membuka usaha sendiri dengan melakukan sebuah lini bisnis usaha dari hobi memang sangat mengasyikan. Tak terasa rejeki mengalir dengan melakukan sesuatu yang kita cintai. Para wanita sangat gemar dengan berburu barang yang masih layak pakai dengan harga yang sangat terjangkau. Biasanya kita kerap mengenalnya dengan garage sale. Kegiatan menjual barang yang tak terpakai ini sangat populer di masyarakat Amerika sejak pertama kali dikenal. Tujuan awal garage sale tersebut memang tidak sengaja karena bertujuan untuk mengurangi jumlah barang-barang saat seseorang memutuskan untuk pindah rumah dan tempat tinggal. Tak disangka, respon pembeli cukup banyak dan tentunya menambah kocek dari barang bekas tersebut.


 


Menjual barang second yang sudah tak terpakai namun masih layak pakai ini adalah salah satu usaha yang dapat menguntungkan sekarang ini dimana demand atau permintaan pasar akan selalu ada. Belanja garage sale juga amat digemari oleh para pecinta belanja. Sebuat saja mulai dari baju, perhiasan aksesoris, alat rumah tangga sampai furnitur layak pakai adalah beberapa barang yang masuk ke dalam kategori barang yang biasanya kita temukan di garage sale. Namun, bisnis garage sale ini juga masih perlu dipikirkan karena belum tentu barang akan laku terjual. Kami berikan tips agar sukses membuka usaha garage sale berikut ini.


 


1. Sebarkan informasi sebanyak-sebanyaknya. Bisnis ini akan menghasilkan sebuah keuntungan besar jika Anda rajin menyebarkan info tentang garage sale ini seluas-luasnya. Buatlah sebuah brosur yang menarik dan sebarkan di titik yang banyak dilalui orang. Anda juga bisa menitipkan selebaran tersebut pada toko sekitar lokasi garage sale Anda.


 


2. Promosi dari mulut ke mulut masih merupakan sarana yang paling efektif untuk berpromosi. Jangan sungkan untuk memberitahu semua kerabat atau teman Anda mengenai usaha garage sale tersebut.


 


3. Manfaatkan kehebatan sosial media seperti blog, facebook atau twitter untuk berpromosi. Postinglah iklan garage sale Anda di semua sosial media atau situs jual beli yang biasa menampung iklan info jual beli secara gratis. Untuk sistem belanja online ini biasanya Anda harus mengirim barang yang dijual kepada pembeli dengan jasa kiriman paket. Jangan lupakan untuk menyiapkan nomer rekening sebagai media transaksi garage sale.


 


4. Buatlah sebuah iklan yang kreatif dengan tagline yang semenarik mungkin agar calon pembeli tertarik dengan barang yang Anda jual. Jangan lupa cantumkan alamat dan nomer telepon Anda dengan jelas agar tidak ada kesalahan dalam proses menjalani bisnis garage sale tersebut. Tulislah barang-barang yang Anda jual dengan kata-kata yang menarik minat pembeli.


 


5. Sikap  jujur amat diperlukan. Artinya Anda harus jujur tentang kondisi barang yang dijual. Apakah dalam kondisi mulus atau dalam kondisi cacat namun tetap berfungsi dengan baik.


 


6. Tentukan harga yang masuk akal dan terjangkau agar calon pembeli tertarik dengan barang di garage sale Anda. Memasang harga yang terlalu tinggi untuk sebuah barang second merupakan hal tabu bagi bisnis ini. Sepotong gaun tampaknya masih masuk akal jika ditawarkan dengan harga setengahnya dari harga ketika awal pertama kali Anda membelinya. Ingat bahwa bisnis ini bisa menjadi usaha yang langgeng jika para pembeli berminat dan tertarik dengan harga yang Anda tawarkan.


 


7. Jika Anda sudah kehabisan stok barang untuk dijual sebaiknya lakukan cara dengan mengumpulkan barang-barang second milik teman atau kerabat Anda. Selain membantu mereka, Anda pun memiliki stok barang yang tetap tersedia dan lengkap sehingga para calon pembbeli semakin menggemari usaha garage sale Anda. Tak haram rasanya jika Anda menaikan sedikit harga barang yang akan dijual milik kerabat Anda sebagai upah komisi.


 


Jangan ragu untuk membuka usaha dari hobi Anda karena tanpa disangka justru bisa meraup untung dengan menyalurkan sesuatu yang kita sukai. Bisnis garage sale ini rasanya menjadi pilihan usaha yang tepat bagi si pecinta belanja. Hendro


 


Kirimkan info atau pertanyaan Anda seputar dunia bisnis dan keuangan ke email: redaksi@kartunet.com

Last Updated on 4 tahun by Redaksi

Oleh Hendro Utomo

satu hal yang menarik adalah saya seorang tunanetra sekaligus marketing supervisor serta copywritting

3 komentar

  1. Iya nih. Seandainya aja para shopaholic mau berbagi sama orang lain. Karena shopaholic akan menghabiskan uang untuk barang baru, dan meninggalkan yang lama.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *