Mengenal Program Pembaca Layar JAWS

Jakarta – Satu hal yang membedakan komputer/laptop yang dipakai oleh tunanetra adalah dilengkapinya dengan software pembaca layar atau Screen Reader. Selain itu, semua perangkat hardware dan software yang digunakan adalah sama dengan masyarakat pada umumnya. Misal keyboard dan CPU, atau operating system yang umum digunakan yakni Windows dan Micorsoft Office pun sama. Satu hal yang membedakan hanya keberadaan software pembaca layar yang diinstall pada operating system Windows dengan brand yang biasa digunakan JAWS (Jaws Access with Speech).

JAWS adalah brand yang lazim digunakan di Indonesia karena mayoritas pengguna komputer memakai operating system Windows. Software besutan perusahaan asal Amerika Serikat, Freedom Scientific ini memang hanya berjalan pada operating system Windows, dan cukup compatible untuk banyak software-software major di Windows. Di kalangan tunanetra Indonesia, penggunaan JAWS dan OS Windows pun jadi sesuatu yang lazim. Selain untuk mengikuti mainstream penggunaan Windows di masyarakat, lembaga yang pertama kali menyelenggarakan pelatihan komputer bicara di Indonesia, Mitra Netra, pun menggunakan komputer berbasis Windows sebagai sarana pelatihan.

Cara kerja dari JAWS punc ukup sederhana. Program ini memang didesain untuk memudahkan tunanetra agar dapat mengoperasikan komputer tanpa bantuan visual. Setiap perintah yang dimasukkan melalui keyboard akan dibacakan oleh software menjadi bentuk audio. Misal kamu menekan huruf A, maka komputer akan menyebutkan huruf A dalam Bahasa Inggris. Segala perintah yang dilakukan juga menggunakan keyboard, jadi alat bantu Mouse total tidak digunakan oleh user tunanetra. Akan tetapi, hal tersebut tak mengurangi fungsionalitas komputer. Sebab, secara fundamental segala perintah itu dimasukkan via keyboard, sebagaimana namanya Keyboard yang secara harfiah berarti “papan kunci”. Sedangkan Mouse hanya alat bantu untuk mempercepat memasukkan perintah via visual.

Lebih lanjut, disebabkan semua output perintah berupa audio, jadi keharusan komputer/laptop yang digunakan sudah dilengkapi dengan fitur multimedia dan juga loude speaker. Tapi untuk notebook atau netbook keluaran saat ini, fitur multimedia audio sudah umum dan kamu hanya perlu install JAWS. Biasanya, agar tidak mengganggu orang di sekitar, panambahan headset diperlukan selain juga untuk menambah konsentrasi pengguna ketika mendengarkan output perintah yang dihasilkan JAWS.

Navigasi utama yang digunakan menggunakan program pembaca layar biasanya dengan tombol panah dan kombinasi short-cut. Sebagai contoh adalah ketika membaca dokumen di jendela kerja Microsoft Word. Saat menekan panah atas, maka JAWS akan membacakan satu baris kalimat yang terdapat di atas kursor. Sebaliknya panah bawah akan membacakan satu baris di bawah kursor. Sedangkan panah kanan/kiri, akan membacakan satu karakter di sebelah kanan/kiri kursor. Ada pula kombinasi tombol panah dengan tombol Control akan menghasilkan perintah berbeda. Contoh tombol Control ditambah panah atas/bawah akan membacakan satu paragraf di atas atau di bawah kursor. Sedangkan control dan panah kanan/kiri, maka satu kata di setelah dan sebelum kursor yang akan dibacakan.

Short-cut pun dapat digunakan untuk melakukan beberapa perintah umum. Contoh untuk menyimpan hasil ketikan ke dokumen, maka dapat menggunakan short-cut control dan huruf S (save). Ada pula perintah control dan huruf O (open) untuk membuka dokumen lama. Apabila kamu teliti, berbagai short cut ini sebetulnya tertera di samping menu yang tersedia di layar. Misal saat klik menu file, maka di opsi untuk membuka dokumen lama atau Open, ada keterangan “ctrl + O). Itu adalah short-cut yang dapat menggantikan perintah klik pada Mouse. Jadi, sesungguhnya segala pernitah di komputer dapat dilakukan dengan keyboard meski tidak menggunakan Mouse. Hal ini yang mengjadikan hampir seluruh fitur yang ada di komputer dapat diakses user tunanetra dibantu software pembaca layar, kecuali deskripsi gambar-gambar atau grafik.

Sekian dulu penjelasan mengenai program pembaca layar atau Screen Reader JAWS for Windows. Apabila ada pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar. Insya Allah akan langsung dijawab atau dibuatkan penjelasan lebih lanjut pada posting berikutnya. Oia, apabila ingin lebih jelas mengetahui cara kerja program pembaca layar, atau perlu bantuan untuk install program tersebut di komputer/laptop kamu, silakan berkunjung ke sekretariat Kartunet.com yang alamatnya dapat dilihat di halaman kontak.(DPM)

Last Updated on 7 tahun by Dimas Prasetyo Muharam

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

8 komentar

  1. Saya ingin membeli aplikasi JAWS yang original untuk di Kampus STKS..harus mencari kemana yah ?

    1. halo ada no kontak yang dapat kami hubungi? silakan email ke contact@kartunet.com ya untuk kami beritahu info lebih lengkap. terima kasih

  2. Bagi teman-teman kartunet yang mau membeli aJAWS dengan harga murah dan dikirim lewat internet silahkan menghubungi cv sentra Sarana Mahardika . www. maksumker.blogspot.com

  3. Kalau aku bukan terbiasa pakai jawsnya, tapi terbiasa dengan eloquence, jadi kalau harus pake nvda asal udah pake eloquence seperti pakai jaws.

  4. Saya juga berangan-angan seandainya kita beli lisensi JAWS dari Freedom Scientific, kita bisabeli lisensi jaws dari freedom scientificdan membuat sendiri dalam bahasa indonesia kayak Jepang hehehe.

    1. Ada juga pendapat lain bahwa itu adalah masalah kebiasaan. Sebab pada kali pertama mengenal computer kita diajarkan menggunakan Jaws, maka kita terbiasa pakai Jaws. Sedangkan ketika mencoba NVDA, maka kita akan mendanding-bandingkannya dengan Jaws. Bagaimana kira2 mas?

  5. JAWS tetaplah yang terbaik dan familiar dikalangan tunanetra Indonesia.Walaupun sekarang udah ada NVDA yang geratis. saya masih tetap berharap tunanetra indonesia bisa menggunakan JAWS original tanpa harus mencuri. Dan itu bisa terjadi kalau pemerintah mau membebaskan pajak terhadap barang-barang untuk disabilitas. Dan memberi bantuan dana pada para penyandang disabilitas, khususnya tunanetra untuk membeli barang-barang kebutuhan mereka, termasuk JAWS. Dan untuk teman-teman yang udah berlebih secara finansial, tak ada salahnya untuk beli JAWS original.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *