Menghafal Rute Bus Trans Jakarta Koridor XIII

Menghafal Jalur Bus Trans Jakarta

6. Jalur Bus Trans Jakarta 13E (Ciledug – Kuningan).
Ini jalur bus yang sehari-hari penulis pakai untuk berangkat dan pulang kerja. Bus 13E ini hanya ada pada hari-hari kerja selain tanggal merah libur nasional. Sebetulnya bus 13E ini tidak hanya sampai Kuningan, tapi dia akan putar balik di peberhentian akhir di halte Halimun. Berikut lokasi-lokasi berhentinya.

– Puri Beta 2.
– Puri Beta 1.
– Adam Malik
-JORR.
– Swadarma.
– Cipulir.
– Seskoal.
– Kebayoran Lama.
– Velbag.
– Mayestik.
– Tirtayasa.
– Rawa Barat.
– Kuningan Barat.
– Patra Kuningan.
– Departemen Kesehatan.
– GOR Sumantri.
– Karet Kuningan.
– Kuningan Madya.
– Setiabudi Utara AINI.
– Halimun.

Belakangan ini bus 13E sudah relatif banyak yang beroperasi. Jika dicek di Trafi sekitar 15 menit sekali. Tapi mungkin karena penumpang yang sangat banyak dari Kuningan, sering bus ini berjalan sekaligus dua dalam jarak yang berdekatan. Sehingga apabila kedua bus dalam satu rombongan itu sudah lewat, maka akan cukup lama menunggu yang ada berikutnya. Jadi saran penulis jika ingin ke Ciledug, naik saja dari Halte Halimun tempat halte pertama atau Setiabudi Utara AINI. Jika ingin masih berpotensi dapat tempat duduk.

Adanya jalur bus koridor XIII ini sangat membantu, khususnya buat penulis yang tinggal di daerah Ciledug dan kantor di daerah Senen. Apalagi kebijakan kursi prioritas, membuat para penyandang disabilitas akan didahulukan untuk mendapat tempat duduk dan dibantu sepenuhnya oleh petugas. Jadi jangan takut buat para penyandang disabilitas untuk naik bus Trans Jakarta. Semoga tulisan ini juga membantu untuk Menghafal Rute Bus Trans Jakarta Koridor XIII. (DPM)

Last Updated on 5 tahun by Dimas Prasetyo Muharam

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *