Menjaga kehormatan diri dengan bertutur kata yang baik

Sebagai makluhuk sosial, aku, kamu dan kita adalah makhluk sosial yang berinteraksi dengan berbegai ras umat manusia dengan beragam pemahaman dan sikap.

Ada hal positif, ada hal negatif dan melihat hal-hal tidak terbatas. Dalam hal ini, Al Qur’an memberikan aturan supaya kita bertutur kata yang baik.

QS Al-Baqarah ayat 83 berarti Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia.

“Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)…” QS. Al-Isra’ : 53

Ketika berdebat dengan ahli kitab pun ada aturannya, Allah SWT berfirman yang artinya “Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli kitab, melainkan dengan cara yang baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka ….” QS.Al-‘Ankabut : 46

QS Al-Isra’ ayat 53 berbunyi artinya “Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).

yang lebih menarik, ayat ini juga dibaca dengan pembacaan yang lain yaitu dengan memberikan harakat terhadap huruf ha’ dan sin dengan harakat fathah. Allah SWT berfirman
Wa quww luww linnaa si hasanaa yang artinya “Dan bertutur katalah dengan baik kepada manusia”.

Ulama berkata “Tutur kata yang baik mencakup cara penyampaian yang baik dan konten yang baik, penyampaian yang baik harus dengan halus dan beradab bukan dengan suara keras dan membentak-bentak. Konten yang baik disini berisi hal yang positif dan setuap tutur kata yang positif harus disampaikan dengan cara yang baik”.

Bertutur yang baik itu mencakup semua kalangan, muslim, kafir, kedua orang tua, suami, istri, anak-anak, orang-orang terdekat, pembantu, karyawan dan lainnya.

Bukalah Al Qur’an, niscaya kita akan mendapati beberapa hal lain untuk bertutur kata yang baik,

misalnya untuk kedua orang tua ada di dalam QS Al-Isra ayat 23 yang artinya “…Dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik”

untuk ke peminta-minta yang butuh bantuan
“Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardiknya” QS.Adh-Dhuha ayat 10

adalagi firman Allah saat memuji sikap dan perilaku Ibad Ar-Rahman (hamba-hamba yang baik) yang ada dalam QS Al-Furqan : 63 yang artinya “..Dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan salam”.

Ibnu Jarir Ath_thabari Rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Jika orang-orang yang tidak mengenal Allah itu menyapa para hamba Allah yang baik dengan kata-kata yang tidak disukai, maka mereka menjawabnya dengan perkataan mulia dan tutur kata yang baik”.

Seseorang yang diuji mendengar omongan yang menyakitkan, berusahalah sabar menerima, mengimbangi tindakan kurang pintar dengan bijaksana dan membalas dengan perkataan menyakitkan dengan tutur kata yang menyejukkan.

Sumber :
50 kaidah kehidupan dalam Al-Qur’an, DR.Umar Bin Abdullah Al-Muqbil. Jakarta Timur : Darus Sunnah Press

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Oleh Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

3 komentar

    1. aku tuh mikirin ini.
      dari kemarin merenung,
      bukan cuma kakak saja yang bilang begini,
      berarti emang ada yang salah sama aku,

      kak, maaf biar berpikiran positif itu gimana ya?

      terus terang aku mau berubah,

      soalnya akan berperngaruh kepada kesuksesan dan pasangan hidup,
      dan bila berpikir negatif bisa menghambat….
      dan pasangan yang datang kemungkinan besar akan kurang baik, mana ada sih secara logika laki-laki baik yang mau dengan yang mikir negatif?
      kalaupun ada, mungkin kelewat baik
      nah ini aja uda negatif, untuk merubahnya dan membiasakannya gimana ya caranya?

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *