menjaga kesehatan dengan gizi seimbang untuk diabetasi

-hindari pola makan “1x makan banyak”
-distribusikan kebutuhan nutrisi hatian menjadi makan 6 kali sehari, “Caranya dengan 3 x makan utama dan 3 kali cemilan” Kata Widjaja. Ini berguna untuk menghasilkan kontrol gula darah yang lebih baik daripada apabila diberikan dengan frekuensi kurang dari 3 kali sehari. Hal ini dibuktikan dalam berbagai studi dimana ada keuntungan metabolik yang diraih dengan meningkatkan frekuensi makan dimana respons kadar gula darah pada tubuh akan lebih stabil bagi orang yang makan utama dan makan cemilan dengan yang hanya makan 3 kali sehari. Serum insulin, serum C peptide, trigliserida, dan asam lemak jenuh juga menjadi rendah
-perhatikan kualitas makanan
-porsi makan yang sebaiknya tidak besar dan berkualitas baik, misalnya tidak tinggi lemak, glicemic index (GI) yang rendah, serta tinggi serat
-konsumsi makanan gandum utuh, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan, serta konsumsi karbohidrat tanpa glikemik (makanan berserat, resistant starch, oligo-fructosaaccharide).
-frekuensi makan dianjurkan tiap pukul 08.00-13.00 dan 19.00 WIB
-makanan ringan dapat disantap antara waktu makan besar, paling tidak setiap tiga sampai tiga jam setengah ada sesuatu yang dimakan.

Sumber :
Leisure suplemen Republika, Selasa 15 April 2014 kesehatan halaman 7

Sumber :
Leisure Suplemen Republika Selasa 15 April 2014 Kesehatan halaman 7

Last Updated on 4 tahun by Redaksi

Diterbitkan
Dikategorikan dalam RAGAM Ditandai

Oleh Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *