Merangkul anak remaja

Depok-0:04 WIB
Selamat pagi
Menyambung tulisan saya yang berjudul Anak cobalah untuk mengerti orang tua, ada satu dari sekian yang menarik untuk di tulis.

Tulisan ini saya tambahin sedikit opini dari Majalah Motivasi Luasr Biasa Success is My Right Hanya insan Luar Biasa! No.64 Tahun VI yang terbit pada bulan April 2004 yang kebetulan di dapatkan secara gratis di suatu tempat. Terima kasih Tuhan.

Aaaah Langsung aja yah…

Disabilitas mental terjadi baik di Amerika, maupun di Indonesia. DI Amerika, pada tahun 1930-an ada sekitar 250.000 remaja mengalami yang namanya depresi. Tahun ini, setelah berpuluh tahun menjelang, berita kriminal semakin marak dilakukan oleh anak remaja baik dari perampokan, pemerkosaan, pelecehan seksual, hingga pembunuhan berencana (dilarang untuk di tiru yaaa…).

Orang tua sering meremehkan dan menganggap ini sebagai suatu kebebasan atau sesuatu yang justru membuat mereka semakin mengekang baik berupa ucapan ataupun perilaku.

Mereka, para orang tua berpikrian sepanjang anak mereka baik di hadapan mereka itu aman, padahal belum tentu.

Anak remaja tetap membutuhkan yang namanya perlindungan namun bukanlah sosok yang membutuhkan pelukan terus menerus apalagi dicium, dan orang tuajuga harus menjaga anak remajanya dari lingkungan yang nakal, dan jahat. Mereka harus diberikan pemahaman mengenai teman yang baik itu seperti apa ya?

Oh ya, selain itu, banyak hal yang perlu diperhatikan sebagai orang tua. Beberapa :
-Buktikan bahwa kami masih menyayangimu dengan mengingat bahwasannya mereka adalah pribadi yang mandiri
-usahakan diri untuk masuk ke dunianya, kenali apa yang sedang tren untuk usianya
-bersenang-senang dengan anak remaja misalnya melakukan aktivitas bermain tanpa gerutuan, tanpa perintah apalagi disertai dengan teriakan, ini akan membuat remaja semakin sayang sama orag tua
-berhentilah memaksa apalagi mendoktrin, akan tetapi mengarahkan dengan baik. paksaan hanya akan membuat anak remaja semakin jauh dengan orang tua, apalagi apabila pemaksaan itu diucapkan dengan kalimat yang kasar atau menyakitkan.
-berhentilah untuk menitipkan mimpi yang tiada kesampaian saat orang tua menjalani masa lalu (pengalaman) pada anak remaja, biarkan mereka menjalani hari dengan indah tanpa adanya perasaan terbebani oleh apa yang harusnya mereka lakukan.

Last Updated on 10 tahun by Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Oleh Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *