Optimalisasi Fasilitas JAWS Script Bagi Tunanetra

Jakarta, Kartunet.com – Bagi para tunanetra khususnya di Indonesia, program screen reader JAWS mungkin sudah tidak asing lagi di telinga mereka. Hampir semua tunanetra yang mengakses teknologi komputer berbasis sistem operasi Windows memilih JAWS sebagai screen reader pilihan mereka. JAWS banyak diminati karena beberapa faktor. Selain karena cara penggunaannya yang relatif mudah, JAWS juga mudah dikostumisasi sedemikian rupa sehingga para penggunanya dapat mengeksplor kemampuan mereka dalam menggunakan berbagai jenis program.


 


Perkembangan dunia teknologi saat ini memang sangat pesat. Banyak software-software baru bermunculan dari hari ke hari. Mulai dari software yang bersifat sederhana seperti pemutar audio, pengkonversi video, sampai software-software yang kompleks penggunaannya seperti software digital recording, system tweeking, antivirus, dan lain-lain. Screen reader pun mau tidak mau harus mengikuti perkembangan tersebut agar para tunanetra dapat mengakses software-software yang terus berkembang setiap harinya. Produsen screen reader tidak akan mungkin memproduksi/mengupdate versi screen reader dalam waktu singkat untuk mengejar perkembangan software-software yang beredar. Untuk itu produsen screen reader terutama JAWS mengatasi hal tersebut dengan menyediakan sebuah fasilitas yang disebut JAWS Script.


 


JAWS Script merupakan fasilitas yang disediakan JAWS untuk para penggunanya agar mereka dapat mengeksplor kemampuan JAWS dalam mengakses suatu program yang tidak dikenal oleh JAWS. Selain itu, JAWS Script juga dapat digunakan untuk mempermudah akses suatu program yang sebenarnya sudah dapat diakses oleh JAWS. Dengan arti lain JAWS Script adalah sekumpulan perintah yang digunakan oleh JAWS untuk berjalan pada suatu program.


 


Lalu, bagaimana cara kerja JAWS Script ini? Seperti halnya bahasa pemrograman lain misalnya Visual Basic, JAWS script terdiri atas berbagai macam fungsi (function). Fungsi-fungsi tersebut ada yang sudah disediakan oleh JAWS script, ada juga yang bisa dibuat sendiri. Fungsi-fungsi tersebut berisi parameter yang memuat perintah-perintah yang harus dilakukan oleh script tersebut. Parameter tersebut bisa berisi shortcut, perintah say (apa yang harus diucapkan JAWS ketika menemui perintah tertentu), dan perintah-perintah lainnya. Jadi, JAWS Script ini hampir sama cara kerjanya dengan bahasa pemrograman pada umumnya.


 


Sudah mulai pusing? Ups, jangan pusing dulu lah… Bahasa pemrograman JAWS Script ini tidak sesulit bahasa pemrograman lainnya. Fredom Scientific sebagai produsen JAWS telah membuat tutorial dasar-dasar pemrograman JAWS Script. Jika kita sudah menguasai dasar-dasarnya, maka kita akan mampu membuat script-script yang kompleks dan rumit sehingga kita dapat menjalankan program-program yang mungkin belum dikenali oleh JAWS. Sebagai contoh, dalam salah satu posting di Kartunet mengenai JAWS Script untuk Mobile Partner, tim bagian Penelitian Kartunet membuat JAWS Script untuk software Mobile Partner yang jelas belum dikenali oleh JAWS. Dengan script tersebut, kita dapat dengan mudah bernavigasi di dalam aplikasi Mobile Partner yang sebelumnya kita harus meminta bantuan orang awas untuk menjalankannya. Dengan bantuan JAWS Script pula, seorang tunanetra mampu bekerja di studio rekaman sebagai operator digital recording.


 


Contoh lain, ketika penulis mempelajari JAWS Script, penulis pernah membuat script dimana orang harus mengetikkan kata tertentu ketika ingin memasuki aplikasi tertentu. Misalnya penulis membuat script tersebut pada aplikasi Microsoft Word. Jadi ketika ada orang yang ingin memasuki aplikasi Microsoft Word di komputer penulis, orang tersebut harus memasukkan sebuah kata kunci (semacam password) untuk bisa masuk ke Microsoft Word. Jika kata kunci yang dimasukkan salah, maka aplikasi Microsoft Word akan tertutup secara otomatis. Nah, jadi lebih aman kan? Tapi harap diingat, ketika JAWS tidak aktif (dimatikan), script-script yang ada pada JAWS Script tidak akan berfungsi, karena program induknya (JAWS) dalam keadaan tidak aktif.


 


Nah, Anda berminat mempelajari JAWS Script? Jika Anda berminat, Anda bisa mencari tutorial dasar-dasar pemrograman JAWS Script di alamat http://www.freedomscientific.com.


 


Selamat belajar dan selamat berkreasi.(Fakhry)


editor: Herisma Yanti

Last Updated on 10 tahun by Redaksi

Oleh Fakhry Muhammad Rosa

Fakhry Muhammad Rosa, seorang tunanetra kelahiran Pontianak, 31 Mei 1994. Alumni jurusan Sastra Jerman, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Aktif menjadi pengurus di ITCFB (IT Center For The Blind) sebagai penulis artikel teknologi (silahkan baca di http://www.itcfb.org). Aktif bermusik sebagai drummer di Mitra Netra Band dan bassist di Remikustik.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *