Orientasi Makan pada Tunanetra

Jakarta, Kartunet.com – Makan adalah kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup. Proses dalam melakukan kegiatan makan, minum dan lain sebagainya sudah dipastikan ada peraturan tak tertulis.


 


Pernahkah terpikirkan, bagaimana tunanetra dapat melakukan aktivitas makannya secara mandiri? Sudah pasti tetap membutuhkan bantuan para teman-teman yang nontunanetra, terutama dalam mengambil lauk-pauk dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.


 


Dalam melakukan aktivitas makan ternyata tunanetra juga punya hak dalam mendapatkan pelayanan yang aksesibel. Seperti apa pelayanan yang aksesibel itu, ikuti hal-hal berikut ini:


 



  1. Berikan tunanetra piring yang berbentuk lingkaran.

  2. Gunakan konsep jam, anggaplah piring yang berbentuk lingkaran itu sepertihalnya sebuah jam.

  3. Gunakan konsep arah jarum jam dalam menunjukkan keberadaan lauk-pauk, sendok bahkan sambal.

  4. Bila lauk ikan diletakkan dalam posisi arah jarum jam 12, maka keberadaan lauk ikan berada di paling atas.

  5. Bila sendok diletakan di arah jarum jam 3, maka sendok berada di sebelah kanan.

  6. Bila sambal berada di arah jarum jam 6, maka keberadaan sambal berada di bawah. Persis berseberangan dengan lauk ikan.

  7. Bila lauk tempe diletakan di arah jarum jam 9, maka lauk tempe tersebut berada di sebelah kiri. Persis berseberangan dengan keberadaan sendok.

  8. Dan gunakan arah-arah jarum jam lainnya dalam menunjukan kepada tunanetra, ada apa saja yang terdapat di dalam piringnya.

  9. Selamat makan.(Senna)

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Oleh Senna Rusli

Guru ngaji pesantren Raudlatul Makfufin (Taman Tunanetra)

6 komentar

  1. Kebiasaan tunanetra tuh. Pas suapan terakhir, sambelnya baru kena. mak nyus 😀

    1. kadang kemakan duluan juga kok mas, di awal gitu, tapi khusus sambelnya satu sendok dimasukin mulut ahhahahaha….aku sering juga kalo makan berkuah pasti tumpah-tumpah eheheh…miring gitu piring/mangkuknya :))

      1. haha iya. biasanya sambelnya ditaruh di sendok tapi yang ngambilin ga bilang ke kita. ya itu dia. jadi kalo mau aman, memang harus mengikuti cara makan Rasulullah deh. ga boleh makan sambil berdiri alias standing party, terus makan lebih asik pakai tangan langsung, dll 😀

        1. heehhe iya. kalo pas di rumah aku emang lelbih suka pake tangan, tapi kalo lagi di luar rumah kan pake sendok mas eheheh. aku pernah waktu itu ada acara di salah satu hotel bintang lima di jakarta (narsis eheheh), trus kan piringnya ceper gitu, eh trus makanannya tumpah ke pangkuan karena aku gak sadar geser-geserin makanannya sampai ke pinggir ahahhaah. jadi malu.

          1. haha. tapi biasalah itu. orang awas juga bisa melakukan kesalahan yang sama kalo lagi ngelamun 😀

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *