Lamunan membawaku pada segenap khayalan.
Angan-angan tentangmu merasuki jiwa.
Sepenggal kisah tercipta, walau hanya bayangan semu.
Kutatap semburat merah pagi, dengan kau di sisi.
Kuhirup udara malam, dengan dekapanmu yang erat.
Kulangkahkan kaki di bawah mentari, denganmu menuntunku.
Bayang-bayang, begitu berkelebat seperti kenangan.
Seperti ada kabut yang menghalangi, membuat semua menjadi buram.
Oh, alangkah indahnya senja bersamamu.
Oh, alangkah damai tidurku di sampingmu.
Tapi itu hanya khayalan.
Kau yang tak tahu siapa diriku,
Sementara aku di sini menunggu penuh damba.
Aku amat berharap
Kita mengukir kisah bersama,
Menjadikan pena sebagai pelukis warna cerita.
Torehkan setiap alur
Dengan kata-kata yang mengalir bagai air,
Di atas kertas pena putih tak ternoda.