Di senja hari,
Kutatap mentari terbenam,
Yang mengingatkanku akan dirimu.
Sepintas kenangan melintas di pikiranku,
Kenangan bersamamu yang singkat,
Namun aku selalu mengingatnya.
Aku larut dalam kenangan,
Sesalku merasuk dalam jiwa.
Saat ku menjauhimu,
Saat rasaku nyaris hilang untukmu.
Aku terlalu tergoda untuk berpaling,
Padahal kau nyaris dalam genggaman.
Maafkan aku.
Tapi aku kembali sekarang.
Aku masih di sini,
Kembali menanti kepulanganmu.
Aku terlalu sering melakukan kesalahan yang sama,
Tapi aku berusaha ini yang terakhir.
Aku tak akan pernah menyia-nyiakanmu lagi.
Jauh di lubuk hati,
Masih ada rasa untukmu.
Di dinding hatiku,
Masih terlukis wajahmu.
Di rongga hatiku,
Masih tersimpan rekaman suaramu.
Di dalam memoriku,
Masih tersimpan kenangan denganmu.
Kasih, aku sangat menyesal.
Tak pernah aku merasa begitu kacau sebelumnya,
Dan aku tahu apa sebabnya.
Maafkan aku.
Maafkan aku yang terlalu bodoh ini.
Kuharap segalanya dapat kembali seperti dulu,
Karena aku tidak berbalik,
Aku hanya sedikit berbelok dengan tak sengaja.
Tapi kini aku berjanji,
Tak akan ada belokan lagi,
Tak akan ada tikungan lain lagi,
Cukup lurus, destinasiku adalah dirimu.