Raga Tanpa Mata

Gelap pekat gulita
Tiada cahaya pelita
Siang malam tanpa beda
Seolah waktu tak berjeda

 

Seperti apa wajah dunia?
Katanya indah penuh pesona
Seperti apa wajah dunia?
Katanya suram penuh bencana
Lalu apa makna?
mungkin cuma fatamorgana

 

Tenanglah duhai jiwa
Ruh masih punya mata
Tenanglah duhai raga
Mata hati tanpa jelaga

 

Mungkin lebih indah hitam
Daripada benderang suram kelam
Mungkin lebih baik buta
Daripada melihat yang tak nyata

 

Raga tanpa mata melanglang buana
Menjejak tanpa ragu menelusur dunia
Gelap pekat gulita bukan kendala
Asalkan kalbu sebening embun,
selembut kapas,
setegar karang

 

Maka hati kilau termakna
Dan jiwa jauh mengelana
Terbawa visi menuju cita
Menjadikan asa kuat nyata

Last Updated on 10 tahun by Redaksi

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *