Resensi Novel Miss Takakura

Depok
Selamat pagi
Sebelum masuk ke resensi, mohon izinkan saya berbagi kebahagiaan di pagi hari ini dengan bercerita sedikit. Ceritanya adalah munculnya ide menulis lagi, hih asyik! Syukur deh, terima kasih Tuhan.

Novel ini saya dapatkan setelah mengikuti lomba menulis yang karyanya dapat dilihat disini secara gratis.

Nah, berbagi kebahagiaan kan sudah, sekarang kita masuk ke resensinya yuuuk.

Novel ini menceritakan kisah cinta remaja dengan tokoh yang bernama Kiera, Renaldi, Ryu, dan lainnya yang dikarang berjudul Miss Takakura yang dikarang oleh Sdr.Dewi Sulistiowati yang mempunyai nama pena yakni Dewi Liez.

Kisah percintaan terjadi saat Kiera yang duduk di kelas XI SMU dan mempunyai cita-cita untuk menjadi Menteri Lingkungan Hidup tiba-tiba ditabrak lari oleh Ryu dengan sepeda dan membalas dendam dengan merusaknya, namun ada kabar yang mengejutkannya, ternyata Ryu adalah salah satu dari anak pejabat penting di sekolahnya.

Lalu, ada suatu yang mengejutkan dan menakutkan terjadi, Kiera mendapatkan teror berupa dikirimi hadiah di tempat sampah.

Namun, Kiera telah lama jatuh cinta sama sepupunya yang bernama Agra.

Nah, segitu saja yah resensi bukunya, ehehehe, satu pesan saya adalah, perilaku balas dendam dilarang untuk ditiru ya!

Last Updated on 7 tahun by Redaksi

Oleh Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

2 komentar

  1. kategori tulisan kami pindah ke “hiburan” karena berupa review buku. saran, untuk menulis resensi, agar dapat dituliskan pula ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari isi buku. Itu beberapa unsur pokok dalam sebuah resensi, jadi tidak sekedar synopsis atau cuplikan cerita.

    1. Iya untuk kategori, makasih, mangap selalu ngerepoti >.< sering masih kurang tepat hehe

      oh gitu,
      ya udah sarannya saya tampung dulu,

      nanti akan saya buat di resensi lainnya,
      namun,
      saya butuh saran dan kritik seperti ini
      masih butuh banyak belajar…

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *