Terakhir diperbaharui 9 tahun oleh Redaksi
Aku berdiri
Pada tepi kesunyian hati
Menatap sendu mentari
Cahayanya menyilaukan mataku kini
Aku mencari
Sesosok diri yang ku rindui
Separuh hati
Yang menjadi belahan jiwa ini
Pada hari itu
Ku temukan kau di sudut sepi
Tersenyum,
Meski tak pernah kau lihat pagi
Tidakkah kau takut
Hidup dalam kegelapan?
Tidakkah kau bosan
Tinggal bersama warna hitam?
Kau pun berkata dengan tenang,
Sebab Tuhan masih di sana,
Menjadi Pemilik dan Penolong bagi kita
Bila dapat ku tanya
Pada siapa hati itu kau labuhkan?
Agar ku temukan arah,
ke mana aku harus melangkah
Mungkin hari ini,
Ataukah esok.
Kau akan tahu,
Matahari telah terbit di hatiku
Mungkin hari ini,
Ataukah esok.
Kau akan menjadi jawaban
Dari setiap do’aku
Mungkin hari ini,
Ataukah esok.
Tuhan mengizinkan kita
tuk bersatu.
Mungkin hari ini,
Ataukah esok.
Semua kisahmu kan kembali
berganti menjadi titik dalam diri.