Sendiri..

Terakhir diperbaharui 9 tahun oleh Redaksi

Aku berdiri

Pada tepi kesunyian hati

Menatap sendu mentari

Cahayanya menyilaukan mataku kini

 

Aku mencari

Sesosok diri yang ku rindui

Separuh hati

Yang menjadi belahan jiwa ini

 

Pada hari itu

Ku temukan kau di sudut sepi

Tersenyum,

Meski tak pernah kau lihat pagi

 

Tidakkah kau takut

Hidup dalam kegelapan?

Tidakkah kau bosan

Tinggal bersama warna hitam?

Kau pun berkata dengan tenang,

Sebab Tuhan masih di sana,

Menjadi Pemilik dan Penolong bagi kita

 

Bila dapat ku tanya

Pada siapa hati itu kau labuhkan?

Agar ku temukan arah,

ke mana aku harus melangkah

 

Mungkin hari ini,

Ataukah esok.

Kau akan tahu,

Matahari telah terbit di hatiku

 

Mungkin hari ini,

Ataukah esok.

Kau akan menjadi jawaban

Dari setiap do’aku

 

Mungkin hari ini,

Ataukah esok.

Tuhan mengizinkan kita

tuk bersatu.

 

Mungkin hari ini,

Ataukah esok.

Semua kisahmu kan kembali

berganti menjadi titik dalam diri.

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Oleh Mulyati Sholeha

Mahasiswa USBI, jurusan Pendidikan Matematika. Pernah mengajar di Sinar Cendekia Elementary School dan menjadi anggota RISKA (Remaja Islam Sunda Kelapa). Sekarang bekerja sebagai guru di SMP Islam Al Ikhlas

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *