Jakarta, Kartunet – Tiap dua tahun ajang olahraga untuk para atlet tunagrahita seluruh dunia atau Special Olympic International diadakan dan melibatkan ribuat atlet. Untuk menjaga konsistensi keikutsertaan Indonesia dalam perhelatan tersebut, perlu dukungan banyak pihak kirim atlet tunagrahita ke olimpiade khusus yang tahun ini diadakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Hal itu yang disampaikan oleh Special Olympic Indonesia (Soina), selaku lembaga yang mengkoordinasi atlet-atlet tunagrahita Indonesia.
Dalam mempersiapkan dan memberangkatkan kontingen Indonesia untuk mengikuti Olimpiade di Los Angeles ini SOIna memerlukan dukungan banyak pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat. Untuk itu SOIna telah berusaha keras melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan dukungan tersebut termasuk upaya penggalangan dana dari Pemerintah maupun masyarakat, termasuk dunia usaha.
SOIna adalah satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun di Indonesia dalam rangka pemberdayaan penyandang disabilitas grahita agar menjadi warga masyarakat yang lebih berguna dan produktif. Gerakan Special Olympics telah berkembang dengan sangat pesat, dan hingga saat ini menjaring lebih dari 4 juta atlet di 180 negara di dunia.
“Kami berharap tahun ini SOIna bisa kembali mengirimkan para atletnya untuk mengikuti Olimpiade Tunagrahita (SOWSG) di Los Angeles dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperlihatkan kemampuannya berlaga di event olahraga internasional,” ungkap dr. Pudji Hastuti, Ketua Umum PP SOIna.
Lanjut ibu Pudji, bahwa upaya tersebut memerlukan dukungan yang tidak sedikit. “Untuk itu kami mohon dengan sangat, dukungan dan bantuan Pemerintah dan masyarakat termasuk dunia usaha agar kami dapat mempersiapkan dan memberangkatkan seluruh kontingen.”
Special Olympics World Games merupakan event olahraga international Special Olympics bagi penyandang disabilitas grahita untuk bisa menunjukkan keberanian, kemampuan dan keterampilannya dibidang olahraga. Pesta olahraga yang diadakan dua waktu yaitu pada musim dingin dan musim panas ini juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat diterima di masyarakat dan menghilangkan stereotype negatif tentang mereka di mata dunia.
Lebih dari 7,000 atlet dan 3,000 pelatih mewakili 177 negara, bersama dengan 30,000 sukarelawan dan diantisipasi 500,000 penonton, akan menghadiri Special Olympics World Games 2015, di Los Angeles-Amerika Serikat.
Apabila Anda ingin lebih tahu mengenai special olympics dan ikut mendukungnya, silakan menghubungi saudari Natasya, Public Relations Special Olympics Indonesia, di 081286167014 dan 021 3800501.