Kakman dan Keluarga Disabilitas #3

Aku pernah mendengar, bahwa kita tidak mungkin mampu merubah apa yang telah di tetapkan Tuhan. Kematian, laki-laki dan perempuan, bahkan terjadinya siang dan malam, Tuhan berkuasa atas itu semua. Kalimat itu kini kembali mengalun dalam benakku. Entah menghibur atau mengingatkan aku bahwa garis Allah tidak bisa di potong, di ubah, atau di hapus. Yang jelas,… Lanjutkan membaca Kakman dan Keluarga Disabilitas #3

Kakman dan Keluarga Disabilitas #2

Aku turun dari angkot di sebuah jalan berbatu. Udara sore terasa dingin mengelus wajahku. Kakiku melangkah perlahan menyusuri jalan batu yang di sisi kanan kirinya ditumbuhi pohon aren. Desa Cieunteung sudah mulai mengalami perubahan.   Dulu jalan yang menghubungkan desa dengan jalan raya menuju Bandung ini masih berupa tanah. Jangkrik dan cihcir mulai menyanyikan nada-nada… Lanjutkan membaca Kakman dan Keluarga Disabilitas #2

Kakman dan Keluarga Disabilitas #1

Kawan, perjalananku kali ini membawaku ke satu kisah yang banyak dialami oleh penyandang disabilitas. Nah, menurutmu apa yang kau rasakan ketika salah satu keluargamu mengalami satu musibah dan kemudian ia menjadi penyandang disabilitas? Hatimu perih? Itu tentu. Kau kecewa? Aku rasa iya. Atau kau merasa malu karena salah seorang keluarga cacat? Perasaan-perasaan semacam itu mungkin… Lanjutkan membaca Kakman dan Keluarga Disabilitas #1

Kakman dan Penjual Sekuteng

Kawan, kau pernah minum sekuteng? Terus terang, minuman yang terbuat dari air jahe dan dicampur rempah-rempah itu lebih ku sukai ketimbang minuman import yang selama ini digemari masyarakat. Ah, tapi tak usah kau pikirkan itu, kawan. Yang terpenting bagi kita adalah mari kita mulai menghargai hasil pangan bangsa sendiri. Sejak aku tinggal di kompleks mewah… Lanjutkan membaca Kakman dan Penjual Sekuteng