Dongeng Gemericik Suara Hati (18)

Sakit hatiku, pikiranku dan badanku Di pedesaan yang namanya dirahasiakan, aku direndahkan, aku dituduh, namun aku tetap terdiam, mencoba menjaga perasaan mereka, kasihan mereka, semoga mereka disadari oleh entah siapalah namanya, perbuatan mereka sungguh keterlaluan. Tahu apa? Hihihi, aku dibilang aliran sesat, padahal setia sama Halla, aku akan tunjukkan kebaikan aku, sekalipun kalian telah menyakitiku… Lanjutkan membaca Dongeng Gemericik Suara Hati (18)

Dongeng gemericik suara hati (17)

Serigala, serta Nij yang kelaparan dan bisa makan apa saja yang ditemuinya, termasuk manusia. Ini sih cerita dari Raja Sendok saat masih di Istana dulu. Tibalah di sebuah pedesaan, saya meminta izin untuk menginap, ternyata di sana adalah desa Pere, desa dimana para laki-laki dilarang untuk masuk, kecuali pengurus. Saya diberikan izin oleh mereka, dan… Lanjutkan membaca Dongeng gemericik suara hati (17)

Dongeng Gemericik Suara Hati (16)

diberikannya lewat burung hantu kirimannya. “Oh…ini begini…pinter…bagus…..ini begini harusnya…aturannya memang begitu….”. Pelajaran Bahasa Trik pun Tingit kuasai dalam dua hari satu malam, padahal seharusnya aturannya tiga bulan, jadi waktu sisanya latihan saja dan Bahasa lain. Lambat laun ayahanda mengucilkan semangat yang malah dengan sengaja mengirimkan surat hantu “Kamu dilarang belajar, apalagi semua Bahasa Kerjaan gitu,… Lanjutkan membaca Dongeng Gemericik Suara Hati (16)

Dongeng Gemericik Suara Hati (14)

Sembilan tahun berlalu, karenaa Tingit keasyikan ikut-ikutan jadi guru untuk bayi yang sedang belajar sihir untuk melihat Nij secara alamiah. Dan mengejar peer yang menumpuk karena sering males dan menunda-nundanya hingga lupa apakah yang telah diselesaikan saat belajar ilmu pasti, bikin pusing dan terjatuh sakit di sekolaan, serta terkulai lemah disana selama dua tahun. Setelah… Lanjutkan membaca Dongeng Gemericik Suara Hati (14)

Dongeng Gemericik Suara Hati (13)

Apaaaa….! Dalam diam….. Sunyi…… Menorehkan sesuatu….. Ah…… Guna….guna…. Pertengahan? Asik juga…. Tapi….. Saat berjalan-jalan, ada yang ngoceh sendiri, wah, seperti Tingit nih, asyiiiik ada temennya, aku ternyata kagak sendirian bro. Wih, gila…..kalah…..bahasanya….kereeen….. Kupu-kupu putih Ada seekor kupu-kupu putih yang Mara dapati di sebelahnya saat terbangun saat ia tidur dalam posisi miring kiri, satu sayapnya ke… Lanjutkan membaca Dongeng Gemericik Suara Hati (13)

Dongeng Gemericik Suara Hati (12)

membawa pedang dan berkata, saya di utus oleh para Ruh untuk membantu menyeretmu ke kerajaanmu kembali dan menikahi dengan segera sesuai aturan zaman dulu yakni cuma mengucapkan “Sendok, Garpu sebagai pemimpin kerajaan Bumi, aku membawa hadiah untuk menebus putri ini yang telah Wani tangkap secara utuh”, “Oh gitu ya bro”, “Iya, yuk balik”, sambil menarik… Lanjutkan membaca Dongeng Gemericik Suara Hati (12)

Dongeng Gemericik Suara Hati (11)

di kirim begituan. Akan kami bantu halau sihirnya dan di buang ke tembok tembus pandang untuk membantu melindungi biar sihirnya lebih kuat”. Yang Kucluk tanggapi dengan “Kok teror begitu, jangankan rakyat jelata, Patih, Jenderal, Punggawa, Prajurit, Dayang, Pelayan aja kena, juga gila aja kali ngapain di kirim begituan?”. Lalu percakapan kami pun berakhir. Waaah, cari… Lanjutkan membaca Dongeng Gemericik Suara Hati (11)

Dongeng Gemericik Suara Hati (10)

alias anonim yang ke enam dan juga memilihkan harta karun yang bersih dan terbaik yang dibantu melalui orang-orang yang ahli dalam kerajaan dimana terdapat anonim ke tujuh yang pastinya sudah ahli dalam membaca verbal dan non verbal buat long march kita bersama, dimana salah satunya yakni berasal dari anonim ke delapan yang di rahasiakan,, yang… Lanjutkan membaca Dongeng Gemericik Suara Hati (10)

Dongeng Gemericik Suara Hati (9)

Bentuk ekor naga itu pendek, bantet, kecil, berbuntut dengan ujungnya yang bulet seperti koin. Kalau naganya sendiri, berbadan kertas, dan kalau bernapas mengeluarkan air dengan bunyi “Qiw qiw”. Saat dini hari, ada suara pria yang berat dan gaduh yang menyetel lagu potong itik angsa yang suaranya keras sekali yang menurut saya bisa mengganggu para orang… Lanjutkan membaca Dongeng Gemericik Suara Hati (9)

Dongeng Gemericik Suara Hati (8)

kenal dengan Nij akhirnya terbuka kembali secara otomatis sehingga kami bisa saling berkomunikasi bahkan ada yang malah menjadi anak buah saya. Mereka semuanya berwujud kepala berular dengan muka seperti kuda, berbadan seperti manusia, berkuku seperti saya, seorang manusia tentunya, bukan Nij loooh….hehe. Namun, para Nij ini malah membuat saya pusing, karena energi mereka yang dahsyat… Lanjutkan membaca Dongeng Gemericik Suara Hati (8)