Lagi-lagi karena Ibu
Sendu sekali kutatap wajahmu kala itu. Tanganmu yang selama ini membelai lembut tubuhku, kini sedang meminta memohon. Matamu yang selama ini menghangatkanku, kini sedang berlinang. Mulutmu yang selalu sabar menasehatiku, kini sarat karena berdoa kepada Rabb-mu. Tak henti pengharapanmu sampai…