MIMPI BURUK

Aku menahan nafasku yang tersengal-sengal, megap-megap kehabisan udara karena terlalu lama berlari. Paru-paruku terasa sakit. Jantungku berdetak begitu kencang hingga rasanya aku nyaris mendengarnya. Ia tak boleh menemukan tempatku bersembunyi! Aku tak ingin tertangkap! Gemetar kudengar langkah kakinya mendekati tempattku. Susah-payah kuredam suara nafasku yang masih memburu. Lorong itu begitu sepi dan suram dengan mengandalkan… Lanjutkan membaca MIMPI BURUK