Sudahkah BFT Bangkitkan Empati Publik?

“Saya masih normal, cuman mata saya nggak ngeliat.” Kata Jaka Ahmad atau yang akrab dipanggil Bang Jack, disela-sela sharing BFT (Barrier Free Tourism) Sabtu lalu. Ini merupakan kali ketiga BFT dilaksanakan. Kegiatan BFT sendiri rutin dilaksanakan tiap bulan dengan tempat tujuan fasilitas umum yang berbeda di tiap pelaksanaannya.   Sabtu, 26 Mei 2012 kemarin, Barrier… Lanjutkan membaca Sudahkah BFT Bangkitkan Empati Publik?

Kesalahpahaman Program Inklusif di Indonesia

Jakarta – Dewasa ini, sudah cukup  banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang menyuarakan pengadaan “Kelas Inklusif”, sehingga terjadi kerancuan mengenai makna “inklusif” di dunia pendidikan. Dampaknya, program pendidikan inklusif berada di antara dua sisi yang masih samar-samar, yakni antara tren pendidikan dan hakikat pendidikan yang sesungguhnya. Sebelum membahas lebih jauh lagi, sebaiknya terlebih dahulu kita ketahui… Lanjutkan membaca Kesalahpahaman Program Inklusif di Indonesia

Filosofi Pendidikan Inklusif Berkeadilan

Jakarta- Berbicara tentang filosofis pendidkan inklusif di Indonesia, tidak luput dari filosofi bangsa Indonesia itu sendiri. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, kita dituntut untuk dapat menjunjung tinggi norma Bhinneka Tunggal Ika, baik secara tekstual maupun kontekstual.   Adapun kaitan antara filosofi Indonesia dan pendidikan inklusif adalah landasan negara menuntut kita untuk dapat mengemban tugas sebagai… Lanjutkan membaca Filosofi Pendidikan Inklusif Berkeadilan

Perempuan Disabilitas, Nasibmu Kini

Makassar – Berbicara tentang wanita selalu menarik untuk dibicarakan, entah itu sepak terjangnya di dunia politik, pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, trafficking, KDRT, single parent, poligami, emansipasinya sampai pada penyia-nyiaan dan diskriminas. Wanita  adalah makhluk ciptaan Allah yang secara umum berhati lemah lembut, sensitif  serta memiliki  tingkat kepedulian tinggi.     Ajaran Islam sungguh mengangkat derajat… Lanjutkan membaca Perempuan Disabilitas, Nasibmu Kini

Disabilitas Identik Dengan Perlakuan Khusus, Benarkah?

Jakarta – Sudah tak asing terdengar di telinga kita, bertemu dengan penyandang disabilitas selalu identik dengan kata khusus. Jika tunadaksa berkunjung ke mall, dan hanya ada fasilitas eskalator untuk sarana ke lantai atas di dalamnya, sebagian masyarakat mungkin berpikir, ”Kenapa nggak ada eskalator khusus?” atau yang minimal terlintas, “Kenapa nggak bawa pendamping khusus? Kan susah… Lanjutkan membaca Disabilitas Identik Dengan Perlakuan Khusus, Benarkah?

Kemudahan dan Daya Juang

Bandung – Tunanetra Indonesia  sesungguhnya jauh lebih hebat dibandingkan tunanetra di negara lain yang lebih maju. Di tengah minimnya fasilitas dan masih  kuatnya belenggu diskriminasi, tunanetra Indonesia      bisa hidup normal dan mandiri  di tengah-tengah masyarakat.   Tunanetra  Indonesia telah membuktikan bahwa  usaha keras yang diringi dengan  semangat baja  dan tekad  membara adalah modal utama untuk mencapai… Lanjutkan membaca Kemudahan dan Daya Juang

Kereta untuk Semua?

,Jakarta – Kereta adalah salah satu transportasi umum di Indonesia yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama yang bermukim di Jabodetabek. Jumlahnya yang cukup banyak, kemudahan akses ke banyak wilayah dan kenyamanan serta harga tiket yang tergolong murah, menjadikan kereta alternatif berkendara umum yang cukup besar jumlah penggunanya. Sayangnya, keberadaan kereta belum dapat dikatakan mendukung… Lanjutkan membaca Kereta untuk Semua?

Serunya Jalan-Jalan Bareng Disabilitas

Jakarta – “Kumpulnya di sebelah mana sih, Mas?” Kulekatkan ponselku ke ditelinga seraya menoleh ke sekeliling. Aku berdiri di dekat tangga jembatan penyeberangan menuju halte TransJakarta. Di belakangku berdiri bangunan yang merupakan McDonald’s Pasar Festival. Seharusnya mereka ada di sekitar sini, tapi aku yang low vision tak bisa menemukan di mana posisi mereka. “Di sini,… Lanjutkan membaca Serunya Jalan-Jalan Bareng Disabilitas

Ketika Anak Rela Menyakiti

Jakarta – Dalam teori tabularasa, Jhon Locke mengibaratkan manusia yang baru lahir layaknya selembar kertas putih, bagaimana nantinya manusia tersebut tergantung pada apa yang orang-orang terdekat dan lingkungannya torehkan.  Sama halnya dengan seorang anak, ia tumbuh sesuai atau bahkan sama persis, meneladani yang terjadi di sekelilingnya. Berdasarkan teori ini menjadi penting bagaimana pola asuh yang… Lanjutkan membaca Ketika Anak Rela Menyakiti

Sebuah Apologia

Jakarta – Beberapa hari terakhir, kita disuguhkan berbagai berita kriminal yang sungguh mencengangkan. Seorang gay melakukan pembunuhan berantai mengingatkan kita pada sebuah kasus pembunuhan sadis “si jagal dari Jombang”.  Belum lagi kasus seorang anak kelas 6 SD melakukan penusukan membabi buta terhadap kawan sebayanya. Kasus-kasus tersebut menunjukkan masih banyaknya perilaku “menyimpang” di masyarakat kita. Pada… Lanjutkan membaca Sebuah Apologia