Tecno House, Rumah Aksesibel Bagi Penyandang Disabilitas

Jakarta, Kartunet.com – Jika melihat rumah pada foto di atas, mungkin kita akan berpikir bahwa rumah tersebut hanyalah rumah biasa. Kalau pun terbesit pendapat lain, mungkin itu hanya bahwa rumah tersebut tampak cantik dan asri. Tapi jika Anda masuk ke dalamnya, siapa sangka bahwa aneka perabot berteknologi penunjang kemandirian disabilitas terdapat di sana. Bagi pengguna kursi roda, hidup sendirian di rumah seperti ini bukanlah masalah, karena setiap perabot telah disesuaikan dengan apa yang mereka butuhkan. Rumah ini disebut tecno house, berlokasi di Perfektur Hyogo, Jepang.

Kita mulai dari teras dalam rumah yang biasa disebut genkan. Kebanyakan rumah Jepang memiliki genkan. Biasanya lantai genkan memiliki satu anak tangga. Keberadaan anak tangga semacam itu tentu akan menyulitkan pengguna kursi roda. Tetapi tecno house menyediakan fasilitas lift hydrolic sederhana. Prinsip lift hydrolic tersebut yaitu dengan menaikan kursi roda ke atas lantai lift kemudian tekan tombol, maka lantai akan naik sejajar dengan lantai genkan sehingga kursi roda dapat meluncur ke bagian dalam rumah.

Di depan genkan terdapat sebuah pintu. Ternyata pintu tersebut adalah lift yang dapat digunakan untuk naik ke lantai dua. Bentuknya sama seperti lift pada umumnya, hanya berupa ruang kecil, mungkin berukuran  1,5m X 1,5m yang hanya dapat memuat satu kursi roda. Menariknya, lift memiliki dua pintu. Pintu masuk lift dan pintu keluarnya bersebrangan. Jadi jika pengguna kursi roda masuk ke dalamnya, ia tidak perlu memundurkan kursi rodanya untuk keluar lift, tetapi dapat langsung meluncur ke depan karena pintu keluar lift di lantai dua ada di hadapannya.

Dapur juga dibuat aksisibel. Desain lemari dimana raknya didesain untuk dapat dinaik-turunkan. Selain itu terdapat wastafel yang krannya menggunakan sensor otomatis. Hal ini membuat penyandang disabilitas lebih mudah beraktivitas di dapur.


 


 


 


Selain lift seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, tecno house juga menyediakan fasilitas lain untuk naik ke lantai dua. Contohnya kursi berikut ini. Kita hanya perlu duduk di kursi, kemudian menekan tombol berwarna biru pada pegangan kursi, maka kursi akan bergerak ke atas menelusuri tangga. Jika menekan tombol merah, maka kursi akan bergerak kembali ke bawah.

Nah, bagian ini yang paling membuat saya tercengang. Kita memasuki sebuah kamar tidur. Di sana terdapat ranjang, gorden, televisi, atau perabot lain yang wajar berada di kamar tidur. Namun ternyata sebuah monitor kecil di dekat ranjang adalah benda yang begitu menakjubkan. Di layar terdapat daftar, misalnya gorden, televisi, dan sebagainya. Ajaibnya, jika kita meniup tulisan “gorden” pada layar, tiba-tiba saja gorden terbuka. Ditiup lagi, gorden menutup. Lalu, jika kita meniup tulisan “televisi”, tiba-tiba saja televisi menyala. Ditiup lagi, televisi kembali padam. Bukan sulap, bukan sihir. Tapi kepiawaian para ahli teknologi Jepang benar-benar menciptakan benda tersebut untuk membantu penyandang keterbatasan fisik yang sudah sulit melakukan gerakan kecil sekalipun. Berikut foto seorang petugas techno house yang sedang memberikan contoh cara meniup layar ajaib tersebut.


 


Berikutnya, di langit-langit kamar terdapat alat khusus yang dapat digunakan untuk bermobilitas. Penyandang disabilitas fisik dapat berpegangan pada benda tersebut, kemudian menekan tombol tertentu. Maka melalui rel yang telah diarahkan ke suatu tempat, misalnya toilet, maka benda tersebut akan membawa si penyandang disabilitas tersebut ke sana. Setelah sampai toilet, penyandang disabilitas dapat menurunkan tubuhnya perlahan. Bisa langsung ke closet, atau bisa juga ke atas kursi roda khusus di dalam toilet.(RR)

Last Updated on 10 tahun by Redaksi

Oleh Ramadhani Ray

Literature lover, disability issues campaigner, Interest to learn something new through reading, training, and traveling.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *