Tips apabila kita ditegur

Amy seorang remaja berusia 17 tahun berkata “Ditegur itu artinya dikasih tahu bahwa kita berbuat salah. Dan aku belum pernah dengar ada orang yang bilang, ‘Aku suka sekali ditegur”.

Orang yang mengabaikan teguran itu bagaikan pilot yang kurang menaati petunjuk dari menara kontrol yang akibatnya bisa fatal.

Lalu, apa yang perlu kita ketahui?
1.Kita semua butuh koreksi
“Jangan malu kalau kita memang perlu dikoreksi waktu berbuat salah” – Jessica
2.Ditegur itu bukan berarti kamu orang jahat
Tamara “Kalau ada orang yang menegurku, aku langsung membayangkan bahwa itu pasti enggak gampang bagi dia, dan dia sebenarnya sayang sama aku”
3.Teguran bisa mmebantumu jadi orang yang lebih baik
“Teguran itu enting supaya jadi dewasa, kita jadi mengetahui pendapat orang tentang kita. Dan kita pun bisa membuang sifat-sifat jelek yang mungkin sudah ada tanpa disadari” ujar Diana

Baca:  Tips Aman Menggunakan Jejaring Sosial 2

Kemudian, apa yang bisa kita lakukan apabila ditegur?
1.Pikirkan manfaatnya
Mungkin, kamu langsung kesal saat dinasehati. Akan tetapi, cobalah untuk membuang perasaan itu dengan cara membayangkan dirimulah yang harus memberikan nasehat yang sama pada orang lain misalnya adikmu.
“Kadang, saking kesalnya di kritik, kita lupa kalau orang itu sebenarnya mau bantu kita jadi orang yang lebih baik, bukannya mau menyakiti kita”-Theresa

Justin – “Dikritik itu menyakitkan, akan tetapi kalau aku pikir-pikir lagi, orang itu sebenarnya ingin agar aku jadi orang yang lebih baik. Ya, aku anggap saja dia sahabat yang perduli sama aku”.

Charlette – “Aku bisa saja melakukan kesalahan, jadi aku senang kalau ada yang kasih tahu kalau aku salah. Dengan begitu, aku tahu apa yang harus diperbaiki.

Teguran yang paling menyakitkan bisa jadi adalah teguran yang paling kamu butuhkan

Tetaplah rendah hati
Lena berkata “Menerima teguran itu penting untuk jadi orang dewasa yang bertanggung jawab. Kalau kita kurang mau mendengar dan berubah, nanti kita sendiri yang rugi”.

Berterima kasihlah

Daftar Pustaka :
Sedarlah! April 2014. Buat apa hidup? Tiga alasan untuk terus hidup. Vol.95, No.4/Monthly/Indonesian. Cetakan Tiap terbitan : 44.748.000 dalam 99 Bahasa.

Bagikan artikel ini
Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono
Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

Articles: 173

4 Comments

Leave a Reply